
Lurah Samaan Juru Damai Kota Malang

Lurah sebagai juru damai menjadi bagian penting menjaga kondusivitas wilayah aman dan tertib. Di Kota Malang, peran lurah sebagai garda terdepan untuk mencegah konflik sosial. Upaya penyelesaian perkara melalui nonlitigasi sehingga tidak merembet ke jalur hukum.
Adalah Kepala Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Anang Setiawan menyatakan telah menyelesaikan sejumlah persoalan warga secara damai. Sejumlah perkara yang diselesaikan mulai masalah keluarga, kemasyarakatan sampai perkara hukum lainnya yang sempat viral di media sosial.
"Lurah juru damai karena menyelesaikan persoalan sesuai lokal wisdom sehingga tidak sampai ke ranah hukum," tegas Anang Setiawan di Balai Kota Malang, Senin (26/6).
Salah satu perkara yang tuntas diselesaikan secara damai, yaitu viral video prank pocong oleh sekelompok remaja di tempat pemakaman umum Samaan Kota Malang. Persoalan itu memantik gejolak di masyarakat. Warga emosi karena ulah pembuat konten berimbas meresahkan dan mengganggu ketertiban. Pasalnya, konten itu nyaris membuat celaka pengguna jalan yang kaget saat melintas di jalan raya kuburan Samaan.
Dalam hal ini, Lurah Samaan menyelesaikan kasus secara cepat sekaligus meredam gejolak. Ia melakukan upaya konsolidasi dan koordinasi melibatkan perangkat wilayah. Hadir dalam penyelesaian masalah, yakni tokoh masyarakat, warga dan 23 anak pembuat konten video prank atau lelucon pocong.
Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta orang tua pelaku turut dihadirkan. Mereka bersepakat menjaga Kota Malang aman dan kondusif. Pihak Kelurahan Samaan lalu meluruskan kabar yang berkembang di medsos yang tujuannya mencegah gejolak di masyarakat. Alhasil, situasi dan kondisi bisa dikendalikan sehingga menciptakan suasana kondusif seperti semula. Upaya itu pula membuahkan penghargaan sebagai aktor perdamaian di wilayahnya. Anugerah Non Litigation Peacemaker (NL.P) itu dalam ajang Paralegal Justice Award 2023.
Juru damai lainnya, Lurah Penanggungan Solikin. Penerima anugerah Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan Jagaddhita 2023 lantaran berhasil membina warga mengembangkan kampung tematik dengan unggulan kerajinan gerabah. Kampung yang memiliki keunggulan produk UMKM ini menarik minat wisatawan.
Kerajinan gerabah berkembang dan bertahan meski di tengah maraknya mal. Di sisi lain, ia menjaga wilayah yang kondusif sejalan dengan menumbuhkan perekonomian. Di Penanggungan, banyak rumah kos dan kontrakan mahasiswa. Warga dan tokoh masyarakat diajak menciptakan suasana aman. Cara ini berhasil membuat kehidupan warga di lingkungan setempat harmonis.
"Kampung tematik ditumbuhkan untuk menarik wisatawan. Gerabah Penanggungan berkembang kendati bermunculan mal," ujarnya.
Upaya kedua lurah ini bisa menjadi praktik baik bagi lurah lainnya mengingat akhir-akhir ini terjadi gejolak sampai viral di medsos. Ada kasus seorang mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang meregang nyawa bermula dari pertikaian di sebuah kafe Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Kasus ini memantik reaksi netizen.
Dengan demikian, peran lurah sangat vital bersama pemangku kebijakan cepat menyelesaikan persoalan agar imbasnya tidak merembet pada konflik sosial yang lebih parah. (R2)
URL : https://jatimkini.com/news-596-lurah-samaan-juru-damai-kota-malang