Reporter : Rochman Arief
JATIMKINI.COM, PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS) menunjukkan komitmennya memperkuat dya saing pelabuhan dengan menggelar. Sasaran utamanya tenaga security dengan mengikuti refresher port security awareness, sebuah pelatihan keamanan di PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS).
Kegiatan ini berjalan secara bertahap dalam empat batch, dengan masing-masing sesi diikuti oleh 40 peserta. Hari pertama pelatihan dimulai dengan kehadiran peserta dari Grup A.
Tujuan dari refresher port security awareness (RPSA) bukan sekadar rutinitas tahunan. Ia dirancang menyegarkan kembali pemahaman petugas terhadap regulasi, prosedur, dan standar pengamanan pelabuhan yang terus berkembang.
Lebih dari itu, pelatihan ini bertujuan memperkuat keterampilan teknis, memperdalam pemahaman terhadap ancaman keamanan, serta membentuk sikap profesional menjalankan tugas.
Manager Operasional dan HSSE PDS, Mahar, menegaskan pentingnya nilai-nilai integritas dan sinergi sebagai fondasi utama pengamanan pelabuhan.
“Menjadi security pelabuhan bukan soal fisik dan seragam. Kita perlu menyatukan visi dan misi, bekerja dengan tegas namun tidak arogan, serta terus menjaga profesionalisme dengan nilai integritas tinggi,” kata Mahar.
Pelabuhan merupakan objek vital nasional. Keberadaannya tak hanya menjadi simpul logistik, tetapi juga penopang utama stabilitas ekonomi. Karena itu, pengamanan pelabuhan menuntut kesiapan yang tidak main-main.
Dalam pelatihan ini, para peserta dibekali sejumlah materi penting: mulai dari larangan pungli, keselamatan kerja (K3), hingga pemahaman atas ISPS Code, sebuah standar keamanan internasional yang menjadi rujukan utama dalam perlindungan pelabuhan dari ancaman terorisme dan tindakan ilegal lainnya.
Kerja sama antara PDS dan TPS dalam pelatihan ini diperkuat dengan kehadiran narasumber professional. Misalnya, perwakilan dari Polda Jawa Timur dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Materi yang disampaikan menyoroti peran aktif aparat keamanan dalam mendukung sistem keamanan pelabuhan yang profesional, akuntabel, dan adaptif terhadap ancaman.
Bagian akhir pelatihan diwarnai dengan latihan kesampatan jasmani. Di bawah arahan pihak kepolisian, para peserta mempraktikkan teknik senam tongkat dan borgol versi terbaru, sebuah rangkaian latihan yang bertujuan meningkatkan kebugaran serta mengasah kemampuan teknis pengendalian situasi darurat.
Tujuan dari RPSA ini bukan membentuk petugas siaga, tetapi juga individu yang sadar akan peran strategis menjaga kawasan pelabuhan di tengah dinamika ancaman yang terus berkembang.
Editor : Rochman Arief