Reporter : Ali Topan
JATIMKINI.COM, Dampak nyata perubahan iklim di berbagai negara tropis kini mulai banyak dimanfaatkan untuk sumber energi surya termasuk Indonesia pemanfaatan sumber energi surya dan angin saat ini
Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pemanfaatan sumber energi surya dan angin menjadi pilihan yang paling tepat.
"Merefer kepada kejadian-kejadian alam yang terjadi akibat perubahan iklim seperti kebakaran banjir dan peningkatan suhu bumi, ada desakan untuk capaian target baru energi baru terbarukan 3 kali lipat dari yang sudah ditargetkan. Ini satu ambisi target baru yang harus kita respon dan bagaimana kita meresponnya tentu harus melihat kemampuan sumber-sumber daya apa yang kita miliki dan bagaimana kita bisa memanfaatkannya," tegas Arifin dalam laman resminya Kementerian Energi dan Sumber Daya Meneral di Jakarta sore kemarin.
Arifin menyebutkan, Indonesia saat memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang signifikan lebih dari 3.600 Giga Watt (GW) dimana potensi surya lebih dari 3.200 GW, namun pemanfaatan saat ini hanya sekitar 200 Mega Watt. Oleh karena itu kata Arifin, Indonesia perlu melakukan langkah-langkah percepatan untuk pemanfaatannya.
"Energi solar di kita (Indonesia) ini masih perlu percepatan untuk pemanfaatannya untuk mencapai target bauran energi yang sudah ditetapkan," jelas Arifin.
Sebab sambungnya, pemanfaatan sumber energi bersih yang dilakukan banyak negara-negara di dunia termasuk Indonesia adalah memanfaatkan sumber energi solar dan angin jika dibandingkan dengan sumber-sumber energi bersih lainnya.
"Yang sebetulnya paling cepat sekarang ini dilakukan oleh banyak negara adalah memanfaatkan energi surya dan energi angin, namun semua tergantung sumber sumbernya yang ada di negara negaranya. Untuk Indonesia, punya potensi sangat besar untuk memanfaatkan energi surya. Kita adalah negara tropis yang berada di garis katulistiwa dan kita mempunyai banyak lahan yang tersedia," kata Arifin.
Arifin juga menjelaskan, bahwa di negara China, pemanfaatan sumber energi solar telah dilakukan sejak 12 tahun lalu. China telah melakukan penelitian dan riset hingga pemanfaatannya sehingga kini mereka tampil sebagai 'pemain' utama di pentas global produsen panel surya terbesar di dunia.
"China sudah melakukan penelitiannya sejak 12 tahun yang lalu. Sampai saat ini menjadi negara penghasil produk panel surya yang terbesar di dunia. 90 persen produksi panel surya di dunia itu industrinya ada di China. Total kapasitas produksinya solarnya saat ini kurang lebih 400 hingga 500 GW," jelas Arifin.
Editor : Ali Topan