Reporter : Ali Topan
JATIMKINI.COM, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad menyatakan secara tegas mengatakan, dirinya telah melakukan pertemuan dengan Presiden RI, Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa malam kemarin
"Semalam memang kami sengaja minta waktu semua untuk berkomunikasi sebagai perwakilan dari DPR. Itu menyampaikan aspirasi rakyat di daerah-daerah yang kemarin kesulitan mendapatkan LPG. Sehingga kemudian dari hasil komunikasi-komunikasi itu, tadi pagi Presiden sudah turun tangan meminta agar Kementerian ESDM mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang tadinya tidak sempat jualan," tegas Dasco.
Dalam laman resmi Setneg Dasco menjelaskan, bahwa sebelumnya sudah ada kebijakan dari Kementerian ESDM untuk menertibkan pengecer yang menjual LPG dengan harga yang berbeda-beda dan lebih mahal dari harga yang seharusnya. Namun, Dasco menyebut, kebijakan tersebut justru menimbulkan dampak yang tidak diinginkan.
"Ada kebijakan dari internal Kementerian ESDM itu untuk menertibkan pengecer-pengecer yang harganya tidak seragam dan cenderung mahal di masyarakat. Kemudian ternyata dalam waktu yang bersamaan penertiban itu ternyata menimbulkan dampak yang seperti kita sama-sama tahu," jelas Dasco.
Dasco menyampaikan, bahwa Presiden Prabowo memerintahkan agar penertiban dilakukan secara bertahap atau parsial, dengan pengecer tetap diizinkan untuk berjualan sementara proses administrasi penertiban berlangsung.
"Akhirnya dari hasil komunikasi semalam dan dievaluasi tadi pagi, Presiden kemudian meminta supaya secara parsial dilakukan administrasi penertibannya, tetapi pengecer-pengecer bisa sambil berjualan dahulu supaya rakyat tetap bisa membeli LPG-nya," tutur Dasco.
Sementara itu mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Yusuf Kalla memberi masukan pada Presiden Prabowo Subianto meminta pentingnya penataan agar harga gas LPG 3 kg bisa merata di seluruh lapisan masyarakat.
Editor : Ali Topan