x
x

Demi EBT, PLN Group  Resmi Gandeng Perhutani. Tujuaannya Begini..

Kamis, 03 Mar 2022 18:03 WIB

JatimKini

PT PLN Group resmi menandatangani kerja sama dengan Perum Perhutani dalam hal pemenuhan kebutuhan biomassa Co Firing. Kerjasama tersebut bagian untuk meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) nasional.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo secara tegas mengatakan, kerjasama dua BUMN ini merupakan upaya bersama untuk menekan emisi karbon dan mencapai net zero emission pada 2060 mendatang. Selain itu, kerja sama ini sebagai proyek yang akan dipamerkan dalam perhelatan KTT G20 November nanti.

"Co firing pada PLTU merupakan salah satu upaya PLN untuk mendukung capaian target EBT sebesar 23 persen dalam bauran energi pada 2025 dan net zero emission pada tahun 2060," terang Darmawan dalam keterangan resminya.

Menurut Darmawan, penggunaan biomassa dalam PLTU ini bahkan juga memberikan multiplier effect yaitu , membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar wilayah PLTU.

Menanggapi kerja sama ini, Direktur Komersial Perum Perhutani Ahmad Ibrahim mengatakan, bahwa pasar energi merupakan terobosan pasar baru dalam bisnis kehutanan dan kepastian pasokan dalam jangka panjang serta merupakan faktor yang krusial dalam melayani pasar energi.

"Kami telah berkomitmen untuk mengembangkan industri biomassa yang kompetitif dan sustainable untuk mendukung pengembangan EBT dan memenuhi komitmen penurunan emisi karbon. Perhutani akan melanjutkan pembangunan hutan tanaman energi sesuai RJPP, membangun industri biomassa, melakukan sertifikasi pengelolaan hutan lestari dan industri pengolahan, untuk memastikan sustainability pasokan biomassa dalam jangka panjang," ungkap Ahmad

Perlu di ketahui, tahun ini anak perusahaan PLN yakni, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) telah sukses menghasilkan green energy sebesar 42,65 GWh yang berasal dari Co Firing 12 unit pembangkit yang dikelola. Tercatat, PLTU Rembang menghasilkan 4 GWh green energy selama periode Januari hingga Februari.

Melalui pasokan biomassa dari Perhutani, potensi produksi green energy pada PLTU Rembang akan dapat ditingkatkan dan membawa dampak pada kenaikan kualias udara dan bauran EBT nasional.

Sementara itu, PLTU Rembang kini menjadi PLTU keempat PJB yang telah berhasil melakukan Co Firing secara komersial pada 19 maret 2021 lalu. Saat ini Co Firing pada PLTU berkapasitas 2x315 MW tersebut masih 1 persen dengan kebutuhan biomassa 2.000 ton per bulan. Adapun kebutuhan biomassa untuk PLTU Rembang dengan target Co Firing 5 persen adalah sekitar 10.000 ton/bulan. Pasokan dari Perhutani sebanyak 14.300 ton dalam setahun akan membantu 12 persen dari kebutuhan PLTU tersebut. Saat ini PJB sendiri masih membuka lebar kesempatan bagi pemasok lain yang berdeketan lokasi PLTU .

Editor : Redaksi

LAINNYA