x
x

Alhamdulilah..Hasil Turun Gunung Gubernur Jatim di Pasar Harga Daging Tetap Aman

Senin, 28 Feb 2022 13:45 WIB

JatimKini

Isu kenaikan harga daging sapi dan daging ayam di beberapa daerah seperti, Jakarta, Banteng dan Jabar mulai ada ke panikan bagi warga Jatim. Apa lagi jelang memasuki bulan suci Ramadhan harga-harga bahan pokok bisa alami kenaikan.

Mananggapi hal itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa langsung turun gunung untuk meninjau langsung di beberapa pasar salah satunya adalah pasar di Madiun. Hasil tinjuan nomer satu di Jatim ini, harga daging sapi di pasar relatif stabil dan tidak mengalami kenaikan.

"Sudah seminggu kita mendengar harga daging sapi di beberapa wilayah DKI Jakarta, Banten dan sebagian Jawa Barat mengalami kenaikan. Namun, teman-teman melihat bahwa harga daging sapi di Jatim terpantau normal karena suplai daging ke penjual stabil sehingga tidak mempengaruhi harga konsumen," kata Khofifah dalam keterangan resminya di Madiun kemarin

Khofifah menyebutkan, hasil pantuan di pasar , harga daging sapi kualitas satu di Pasar Besar Madiun seharga Rp 110.000 per kg. Sementara untuk daging dengan kualitas standar bervariasi. Mulai Rp 70 ribu sampai 100 ribu.

Khofifah mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat 26 pasar di Jatim yang menjadi sampling BPS. Khusus di Kota Madiun, ada dua pasar yang menjadi sampling BPS yaitu Pasar Besar dan Pasar Seleko Madiun. Oleh karena itu, kata Khofifah , pihaknya melakukan monitoring pergerakan supply dan demand di pasar-pasar sampling BPS menjadi sangat penting.

"Kunjungan dan monitoring ke pasar-pasar yang bisa langsung bertemu konsumen seperti di Pasar Besar Madiun sangatlah penting. Dengan melakukan monitoring ini, maka bisa ikut mendapatkan kepastian bahwa harga-harga di pasar tersebut termasuk daging sapi tidak mengalami kenaikan," tegasnya.

Selain mengecek harga daging sapi, mantan Menteri Sosial (mensos) 2014-2018 inijuga memantau keberadaan tempe yang dua minggu terahir sempat menghilang karena kelangkaan kedelai. Di Pasar Besar Madiun tidak ada perubahan stock maupun harga. Harga dipatok sama hanya ukurannya yang disesuaikan karena harga tidak dinaikkan. Kita optimistis harga daging sapi di Jatim akan stabil kecuali menjelang puasa dan menjelang lebaran. Sebab, tercatat di tahun 2021, populasi sapi potong di Jatim tertinggi di Indonesia yaitu 4,93 juta ekor.

"Jadi tinggi sekali populasi sapi potong di Jatim. Sehingga saya ingin pastikan bahwa di Pasar Besar Madiun yang menjadi sampling BPS meliputi harga daging sapi, suplai sampai dengan harga di konsumen stabil," tuturnya.

Selain harga daging sapi, Khofifah menyampaikan masalah ketersediaan minyak goreng. Meski di beberapa pasar sudah dikirim minyak goreng curah, tetapi harus keberlanjutan agar alur suplai tersedia aman.

Ia melihat, suplai minyak curah hanya cukup dijual 2 sampai 3 hari. Artinya, masih ada pekerjaan rumah untuk menstabilkan distribusi minyak goreng.

"Jadi apa yang kita lakukan untuk bisa melakukan pemenuhan kebutuhan masyarakat terutama menjelang puasa harus kita intervensi secara komprehensif," jelasnya.

Disisi lain Khofifah mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Walikota se-Jatim yang sudah melakukan operasi minyak goreng. Baginya, peran kepala daerah sangat penting untuk menyiapkan stok minyak goreng dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) bahkan operasi minyak goreng di beberapa wilayah di Jatim dijual di bawah HET.

"Ini menjadi penting untuk memastikan kepada masyarakat bahwa kebutuhan sembako yang menjadi pemenuhan harus terus dimaksimalkan," urainya.

"Stabilitas harga bahan pokok utamanya menjelang ramadan harus terus dimonitor secara keberlanjutan," punkas Khofifah

Editor : Redaksi

LAINNYA