x
x

Gubernur Jatim Khofifah : Upayakan Stabilitas Harga Pangan Lewat Operasi Pasar

Rabu, 04 Okt 2023 08:10 WIB

Reporter : Alvian Yoananta

JATIMKINI,COM, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus menggelar operasi pasar murah sekaligus menyalurkan berbagai bantuan dan zakat produktif di kabupaten/kota di Jatim.

Kali ini, kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-78 Provinsi Jawa Timur tersebut digelar di Pendopo Kridha Manunggal Tuban, Kabupaten Tuban kemarin

Pada operasi pasar murah di Tuban yang merupakan titik ke-25 ini disediakan bahan pokok yang dijual dengan harga dibawah harga pasaran. Yaitu, beras medium dengan harga Rp. 10.200/kg, minyak goreng dengan harga Rp. 13.000/liter, gula pasir dengan harga Rp. 13.000/kg, dan telur ayam ras dengan harga Rp. 22.000/kg. Juga dijual aneka produk IKM makanan dan minuman khas Tuban.

Khofifah mengatakan, operasi pasar murah dan penyaluran berbagai bantuan dan zakat produktif ini sengaja digelar untuk stabilisasi harga dan menjaga pasokan kebutuhan bahan pokok (bapok), serta meringankan beban masyarakat.

"Operasi pasar murah ini harapannya bisa meringankan beban masyarakat.  Sekaligus memudahkan akses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat," terangnya.

Khofifah juga menambahkan, operasi pasar murah ini sekaligus sebagai upaya untuk menstabilkan harga beras. Di mana, saat ini, beras medium dan premium di Indonesia harganya di pasaran berada di atas HET.

"Namun di Jatim dalam kurun waktu dua minggu terakhir harga beras berangsur sudah turun. Khususnya jika dibandingkan dengan daerah lain di Pulau Jawa," tandasnya.

Terkait harga beras yang masih di atas HET, Khofifah menjelaskan penyebabnya ialah harga Gabah Kering Giling (GKG) dan Gabah Kering Panen (GKP) di tempat penggilingan sudah di atas HET, sehingga berdampak terhadap harga beras di pasaran.

Perempuan nomer satu di Jatim ini memastikan ketersediaan beras yang ada di Jatim cukup bahkan surplus. Saat ini, Jatim juga mensuplai 16 provinsi di Indonesia Bagian Timur termasuk Sulawesi Selatan, serta Riau, dan Bangka Belitung.

 "Artinya, Jatim harus melihat bahwa persoalan beras ini akan terus didedikasikan untuk kebutuhan warga bangsa Indonesia," imbuhnya.

Lebih lanjut, Khofifah meminta  seluruh daerah di Jatim dapat menjaga ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan yang ada. Dan, ketahanan pangan ini harus dilakukan secara komprehensif serta dibangun oleh semua lini secara efektif dan efisien.

"Salah satu contohnya sayur sayuran bisa dioptimalkan dilahan terbatas dengan menggunakan polybag hingga hydroponic. Mari kita manfaatkan lahan di lingkungan terkecil yang kita miliki," pungkasnya

 

Editor : Ali Topan

LAINNYA