x
x

Warga Kota Malang Antusias Beli Beras Murah di Warung Tekan Inflasi

Jumat, 15 Mar 2024 09:00 WIB

Reporter : Bagus Suryo

JATIMKINI.COM, Warga antusias membeli bahan pangan murah di warung tekan inflasi, Pasar Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (14/3). Warung itu hadir ketika tekanan lonjakan harga pangan.

Begitu warung dibuka pagi hari langsung diserbu pembeli. Seorang ibu sembari menggendong sang buah hati bergegas ikut antre. Ia tidak peduli kendati hujan mengguyur di sekitar pasar demi mendapatkan beras untuk makan sekeluarga. Warga lainnya ambil bagian, mereka berdatangan turut membeli beras.

"Alhamdulillah membantu warga kecil. Soalnya, kebutuhan beras 1 kg per hari untuk makan 5 anggota keluarga. Kebutuhan beras sebulan 30 kg," tegas Ibu Purwati, warga Kelurahan Balearjosari, Kota Malang.

Purwati mengaku cepat-cepat begitu mengetahui warung tekan inflasi. Pasalnya, warung tidak buka saban hari. Di warung itu, ia menebus beras SPHP bulog Rp51.000 per kemasan 5 kg. Harga lebih murah ketimbang beli beras kiloan Rp16.000 per kg.

"Saya bersyukur mendapatkan beras murah. Kalau makan yang penting ada nasi, lauk seadanya, sambal penyet tempe," katanya.

Bagi warga, warung tekan inflasi Kota Malang sangat membantu ketika harga pangan sedang melonjak.

"Harapan kami, warung ini berlanjut. Kalau buat rakyat kecil kan susah, beli beras sekarang untuk makan sekarang," tuturnya.

Begitu juga Ibu Kamidah, merasa terbantu bisa membeli beras di tengah mahalnya harga pangan. Demikian juga Untung dan Rahmat, penjual tempe di Pasar Blimbing, semringah bisa mendapatkan beras murah.

Warung tekan inflasi Kota Malang dibuka awal Ramadan untuk pengendalian inflasi. Sejak Januari sampai kini sudah buka empat kali.

Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menggunakan Belanja Tidak Terduga (BTT) Rp1 miliar. Anggaran sebesar itu untuk stabilisasi komoditas yang menjadi perhatian, yaitu minyak goreng, cabai rawit, gula, telor, daging ayam dan beras.

Sementara itu, Analis Perdagangan Muda Diskopindag Kota Malang Eka Wilantari mengatakan warung tekan inflasi di Pasar Blimbing menjual 8 ton beras, 900 kg gula dan 960 liter minyak goreng.

Beras SPHP dijual Rp51.000 per kemasan 5 kg dari biasanya Rp54.500, minyak goreng Rp16.000 per liter dan gula Rp16.500 per kg. Warung serupa segera buka di Pasar Dinoyo dan Pasar Besar Malang.

"Warga antusias, daya beli meningkat. Bagitu warung tekan inflasi dibuka, dampaknya menurunkan harga beras di pasar Rp1.000 per kg," ujarnya.

Adapun pembelian dibatasi, yakni beras 10 kg atau 2 sak kemasan 5 kg, minyak goreng 2 liter dan gula 2 kg. Guna mencegah pembelian beberapa kali, petugas memberikan tanda tinta pada jari tangan seperti usai mencoblos Pemilu.

"Pembeli wajib mencelupkan jari tangan ke tinta sebagai tanda guna mengantisipasi pembelian dua kali selain mencegah penimbunan. Hari ini terjual 2 ton beras, 100 kg gula dan 60 liter minyak goreng," ucapnya.

Editor : Redaksi

LAINNYA