x
x

OJK Perkuat Literasi Manfaat dan Risiko Aset Kripto

Rabu, 19 Feb 2025 08:19 WIB

Reporter : Rochman Arif

JATIMKINI.COM, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat komitmennya meningkatkan edukasi dan literasi mengenai aset kripto, terutama di kalangan mahasiswa. Hal ini bertujuan agar mahasiswa lebih memahami berbagai manfaat, risiko, serta ekosistem aset kripto.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, OJK bekerja sama dengan Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), dan Central Finansial X (CFX) menggelar Roadshow Bulan Literasi Kripto (BLK) 2025. Mengusung tema “Blockchain Basics: Yuk, Pahami Kripto dengan Bijak!” yang diselenggarakan di Universitas Airlangga (Unair) awal pekan ini.

Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Layanan Manajemen Strategis Kantor OJK Provinsi Jawa Timur, Horas V. M. Tarihoran, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat pemahaman masyarakat mengenai ekosistem aset kripto.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi keuangan, agar masyarakat bisa berinvestasi lebih bijak dan aman,” kata Horas Tarihoran.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi ini menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem aset keuangan digital yang aman, inovatif, dan berkelanjutan. Kegiatan Bulan Literasi Kripto (BLK) ini menjadi momentum untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat dan risiko aset kripto.

“Bulan Literasi Kripto 2025 tidak hanya menjadi platform edukasi, tetapi juga menjadi katalisator untuk mendorong eksplorasi potensi aset keuangan digital yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” Horas menambahkan.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair, Wisnu Wibowo, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya saat ini Indonesia menempati posisi ketiga dalam investasi aset kripto

“Di tengah isu efisiensi, kripto berpotensi menjadi sumber penerimaan pajak negara. Perlu diingat bahwa investasi kripto juga memiliki risiko, seperti volatilitas harga dan ancaman siber. Karena itu, acara ini penting sebagai persiapan sebelum memutuskan berinvestasi,” ujar Wisnu.

Hadir pula dalam acara ini sebagai narasumber seperti Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital OJK, Ludy Arlianto; Vice President of Business Development Indodax, Muhammad Naufal Alvire; dan Chief Marketing Officer Tokocrypto, Wan Muhammad Iqbal.

Ketua Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia, Robby menegaskan pentingnya sinergi antara regulator dan industri dalam membangun ekosistem aset kripto yang aman dan berkelanjutan di Indonesia.

Editor : Rochman Arif

Kopilot
LAINNYA