x
x

OJK Jatim Luncurkan Bulan Literasi Keuangan, Ini Tujuannya

Selasa, 27 Mei 2025 18:24 WIB

Reporter : Rochman Arief

JATIMKINI.COM, Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 menunjukkan minimnya literasi produk keuangan. Setidaknya masih ditemukan masyarakat yang menggunakan produk keuangan, namun belum mengerti risiko yang ditimbulkan.

Atas dasar inilah Otoritas Jasa Keuangan Jawa Timur menggelar rangkaian kegiatan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025. Salah satunya dengan menggelar Training of Trainers (ToT) Duta Literasi Keuangan kepada mahasiswa bertema ‘Masa Depan Sejahtera dengan Perencanaan Keuangan’, Senin (26/5/2025).

Menurut Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jatim, Yunita Linda Sari, kegiatan ini digelar untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Terutama generasi milenial secara masif dan merata.

“Generasi muda punya banyak waktu dan kesempatan untuk belajar. Semakin cepat paham keuangan, semakin siap mengotpimalkan peluang di masa depan, dan memitigasi risiko. Literasi keuangan sudah menjdi kebutuhan,” kata Yunita Linda Sari.

Kegiatan BLK ini dilaksanakan selama tiga bulan, yakni Mei hingga Agustus 2025, dengan beberapa kegiatan di antaranya financial literacy series, financial literacy campaign, dan financial literacy award. “Kami juga membentuk OJK PEDULI (Penggerak Duta Literasi Keuangan),” tegasnya.

Di kesempatan ini, Yunita juga merekrut 50 mahasiswa peserta kegiatan sebagai pilot project Agen Literasi Keuangan (AREK) Jatim, sebagai bagian dari OJK PEDULI. Mahasiswa merupakan salah satu dari sepuluh sasaran prioritas dalam memberikan edukasi dan literasi melalui gerakan nasional cerdas keuangan (GENCARKAN).

“AREK Jatim diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan OJK dalam hal literasi keuangan kepada masyarakat yang lebih luas,” Yunita menambahkan.

Sejauh ini indeks literasi keuangan tercatat 65,43 persen dan indeks literasi keuangan 75,02 persen. tentu ada gap 14,05 persen, yang mengggambarkan masyarakat banyak yang belum paham karakteristik, manfaat, dan risiko produk keuangan.

Kepala Departemen Literasi dan Penelitian FKIJK Jatim, Cita Melisa mengaku bersyukur pihaknya dilibatkan. “Generasi muda saat ini punya peluang luar biasa membentuk masa depan melalui pemahaman keuangan yang lebih baik,” ungkap Cita.

Editor : Rochman Arief

LAINNYA