Reporter : Peni Widarti
JATIMKINI.COM, Tren ekspor Jawa Timur di sepanjang Januari - November 2024 menunjukkan kinerja yang positif yakni tercatat sebesar US$23,69 miliar atau mengalami peningkatan 22,85% dibandingkan periode sama 2023.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Zulkipli menerangkan, sebanyak 3,47% ekspor tersebut merupakan produk migas, dan paling banyak merupakan ekspor barang non migas.
“Secara total pangsa pasar ekspor Jatim selama Januari - November untuk barang non migas dikontribusi pasar Jepang US$3,44 miliar, Amerika Serikat (AS) US$3,08 miliar, Tiongkok US$2,93 miliar, Malaysia US$1,41 miliar, serta negara-negara Asean US$4,15 miliar dengan share 18,14%, dan Uni Eropa US$1,5 miliar atau 6,57%,” paparnya, Rabu (8/1/2025).
Khusus kinerja ekspor Jatim pada November 2024 saja, lanjut Zulkipli, ekspor Jatim mengalami penurunan secara bulanan. Tercatat pada November ekspornya sebesar US$2,23 miliar dan kinerja impornya US$2,46 miliar sehingga mengalami defisit US$0,22 miliar.
“Ekspor Jatim pada November lalu itu turun karena permintaan emas/permata turun. Komoditas ini menjadi penyumbang utama ekspor non migas dengan peranan 15,94%,” ujarnya.
Adapun dari total ekspor non migas Jatim pada November itu, didominasi oleh sektor pengolahan sebesar US$2 miliar atau setara 89,52%, disusul ekspor barang dari sektor pertanian US$0,15 miliar atau 6,73%, dan sektor pertambangan 0,28%.
Untuk golongan utama barang ekspor non migas yang diekspor pada November yakni perhiasan/permata dengan kontribusi sebesar 15,94% atau turun -0,44% dibandingkan Oktober (mtm), dengan negara tujuan utama ke Jepang sebesar 45,02% dan Hong Kong 18,42%.
Komoditas ekspor lainnya adalah lemak adn minyak/nabati dengan share 8,45% atau meningkat 1,49% (mtm), dengan tujuan utama Tiongkok sebesar 43,55% dan AS 6,84%. Untuk komoditas tembaga berkontribusi 7,81% atau turun -31,14% (mtm) dengan negara tujuan utama Malaysia 42,98% dan Tiongkok 24,17%.
Editor : Peni Widarti