x
x

SGN & Bank Mandiri Fasilitasi Permodalan Petani Tebu, Dari Biaya Garap Sampai Benih

Rabu, 14 Agu 2024 15:26 WIB

Reporter : Peni Widarti

JATIMKINI.COM, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang bergerak di komoditas gula menggandeng Bank Mandiri untuk memenuhi kebutuhan permodalan usaha petani tebu.

Kerja sama SGN dengan Bank Mandiri tersebut telah dituangkan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama pada 13 Agustus 2024 di Surabaya.

Direktur Keuangan SGN, Hariyanto menjelaskan, kebutuhan modal petani tebu untuk tahun giling 2024/2025 diperkirakan sekitar Rp1,3 triliun. Modal tersebut diharapkan dapat diperoleh melalui Bank Mandiri.

“Melalui kerja sama ini diharapkan Bank Mandiri mampu membantu modal usaha petani sebesar Rp500 miliar,” katanya dikutip dalam rilis, Rabu (14/8/2024).

Direktur Utama SGN, Mahmudi menjelaskan, skema kerja sama dengan Bank Mandiri ini berbeda dengan skema yang lain. Sebab, selain diperuntukkan sebagai pemenuhan modal usaha petani untuk biaya garap, pupuk, dan  biaya tebang muat dan angkut (TMA), kerja sama permodalan ini juga digunakan untuk membeli benih tebu.

”Yang istimewa dalam skema ini adalah bisa mencover biaya benih tebu, dan ini baru ada di skema dengan Bank Mandiri,” ucapnya.

Adapun untuk pembelian khusus produk pupuk dan benih tebu, SGN menggandeng program MAKMUR PT Petrokimia dalam penyediaan pupuk yang berkualitas, serta lembaga perbenihan tebu kredibel diantaranya Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) milik Riset Perkebunan Nusantara (RPN).

Menurut Mahmudi, dalam meningkatkan produktivitas tanaman tebu dibutuhkan usaha intensifikasi melalui penataan varietas. Diketahui saat ini kondisi varietas tebu petani masih belum ideal, yakni dengan masak awal 10%, masak tengah 30% dan masak lambat 60%. 

Sedangkan idealnya varietas tebu masak awal 30%,  masak tengah 40% dan masak lambat 30% sehingga kondisi ini berpengaruh pada rendemen dan produktivitas gula.

”Varietas tebu saat ini belum standar, sehingga perlu kita tata mulai sekarang dengan melibatkan ekosistem gula yang ada termasuk perbankan dan petani tebu, terlebih saat ini kami konsen pada penguatan tebu rakyat,” imbuh Mahmudi.

Direktur Utama PTPN III (Persero) Holding Perkebunan Nusantara, M. Abdul Ghani menyampaikan, kerja sama ini merupakan salah satu komitmen PTPN Group untuk meningkatkan kesejahteraan petani tebu di Indonesia, yakni dengan memberikan akses lebih luas terhadap fasilitas keuangan yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka.

“Dengan akses pembiayaan yang lebih mudah dan fleksibel, petani tebu diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen mereka. Sehingga ini memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung upaya swasembada gula di masa mendatang,” ucap Ghani.

 

Editor : Peni Widarti

LAINNYA