x
x

Masyarakat Masih Kurang Sadar Soal Pengelolaan Sampah. Padahal Sampah Bisa..

Jumat, 18 Feb 2022 11:16 WIB

JatimKini

Pegiat Lingkungan dari Kampung Edukasi Sampah, Sidoarjo, Edi Priyanto mengungkapkan, kesadaran masyarakat dalam hal soal sampah ternyata tidak mudah di bayangkan alias tidak semudah membalikkan telapak tangan.

"Jangankan untuk memilah sampah, kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya juga hingga saat ini masih cukup memprihatinkan," kata Edi Priyanto menanggapi peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2022 tepatnya Senin tanggal 21 Pebruari 2022 nanti.

Selain itu kata pria yang sering di sapa Edi ini, persoalan sampah masih menjadi masalah di berbagai tempat, bahkan selama periode bekerja dan belajar dari rumah terkait pandemic  Covid-19, jumlah sampah ditengarai terjadi lonjakan.

"Perilaku tersebut dipicu adanya perilaku belanja daring/online yang menyisakan sampah dari kemasan sekali pakai yang digunakan. Belum lagi sampah medis berupa masker dan sarung tangan yang jamak digunakan selama pandemi," ujar  Edi

Masih kata Edi , sebagian masyarakat masih ada  rasa egois karena masih memandang sebelah mata akan persoalan sampah ini, menanggap buangan sampah yang mereka hasilkan adalah urusan tukang sampah yang telah dibayar. Bahkan, banyak dan  sering terlihat pemandangan yang memprihatinkan adanya buangan sampah sembarangan di pinggir jalan, pada aliran sungai, lokasi tanah kosong, bahkan tak jarang masih terlihat sampah yang dilemparkan begitu saja ke jalanan dari sebuah mobil.

Pengelolaan sampah membutuhkan kesadaran warga. Inisiatif pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat tak hanya bermanfaat menekan jumlah sampah yang dihasilkan, sampah sendiri dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos  bagi tanaman dan demikian juga mampu memiliki nilai ekonomis. Hanya saja, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan pengetahuan dan kemauan untuk dapat mewujudkan hal tersebut," beber Edi yang  penah meraih penghargaan sebagai pemerhati Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) oleh Gubernur Jatim ini

Lebih lanjut Edi menjelaskan, saat ini  masih ada  terbatas  partisipasi dari masyarakat Indonesia dalam melakukan pemilahan sampah, menunjukkan bahwa pengetahuan tentang pemilahan sampah masih belum dipahami dengan bair. Padahal sampah yang telah dipilah dengan baik dapat memberikan banyak manfaat demikian juga mampu menciptakan ekonomi dari pengolahan sampah itu sendiri.

Pengelolaan sampah yang tidak benar akan menjadi musibah dimasa mendatang, karena akan menyebabkan banyak masalah, diantaranya timbulnya berbagai penularan penyakit, bau yang tidak sedap, dan bahkan bisa menyebabkan terjadinya banjir.

Cara efektif menyelesaikan masalah sampah sebenarnya dimulai dari kebiasaan memilahnya dari rumah. Sampah mestinya dipilah sejak dari rumah agar mudah untuk dilakukan pengolahan berikutnya, sampah organik bisa diolah sehingga bermanfaat menjadi kompos dan sampah anorganik menjadi bernilai ekonomis melalui manajemen bank sampah,  jelas Edi

Edi juga menagaskan pula bahwa ketika sampah dikelola dengan baik, maka sampah tak lagi menjadi musibah bagi manusia namun justru akan memberikan banyak manfaat, mengingat sesungguhnya manusia merupakan sumber penghasil sampah.

"Sampah yang kita hasilkan sebenarnya bukan untuk kita wariskan kepada anak cucu namun sampah harus dikelola agar menjadi berkah. Bentuk kepedulian bisa kita lakukan dengan aksi kecil dan nyata dengan ikut serta melakukan pemilahan dan pengolahan sampah mulai sekarang, memberi contoh mulai dari diri kita sendiri dan keluarga dan selanjutnya mengajak lingkungan kita masing-masing," tutup Edi

Editor : Redaksi

LAINNYA