
Strategi Kemendag Jual Produk Halal Indonesia di Pasar Global

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau produk halal dari Jawa Timur. Sementara Kemandag memiliki strategi khusus menjual produk halal di pasar global ( Foto : Pemprov Jatim for Jatimkini.com )
JATIMKINI.COM, Kementerian Perdagangan terus melakukan berbagai program dan strategi untuk mendorong peningkatan pemasaran produk-produk Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri. Salah satunya, dengan fokus mengembangkan ekspor produk halal Indonesia ke pasar global.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengatakan, ekspor produk halal Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Didi menyebutkan, berdasarkan riset Global Islamic Economy Indicator 2022 oleh Dinar Standard, negara Indonesia menempati peringkat ke 4 ekonomi syariah terbesar setelah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
Secara detail per sektor, Indonesia menempati urutan ke-2 untuk kategori makanan halal, peringkat ke 3 untuk fesyen muslim, dan peringkat ke 6 untuk keuangan syariah. Di sisi lain lanjutnya, saat ini jumlah populasi Muslim di dunia diperkirakan mencapai 1,91 miliar jiwa atau sekitar 26 persen dari populasi dunia. Sementara jumlah muslim di Indonesia tercatat 231 juta jiwa dan menempatkan Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.
"Secara ekosistem, Indonesia sangat mumpuni untuk mengembangkan produk halal," tegas Didi dalam kutipan dihalaman situs resmi Kemandag kemarin.
Didi melanjutkan, pihaknya telah melakukan berbagai program Promosi Produk Halal di tahun 2023. Diantaranya, dengan mengikuti berbagai pameran seperti Thaifex Anuga Asia di Bangkok dan Malaysia International Halal Showcase
sementara untuk produk modest fashion Didi mengatakan, pihaknya juga berpartisipasi pada New York Fashion Week, Paris Fashion Week, London Fashion Week, Indonesia Festival 2023 di Korea Selatan, dan Jakarta Muslim Fashion.
“Kemendag juga terus mempromosikan produk halal Indonesia melalui kegiatan misi dagang, “ ujarnya
Adapun kegiatan misi dagang tersebut kata dia, diantaranya, kegiatan misi dagang ke Arab Saudi, Mesir, dan India. Sebagai puncaknya, Kemendag akan menggelar ajang Trade Expo Indonesia yang akan dilaksanakan secara fisik pada 18 hingga 22 Oktober 2023 dan secara daring pada 18 Oktober hingga 18 Desember 2023.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan produk-produk Indonesia.Didi menambahkan, untuk meningkatkan daya saing, Kemendag melaksanakan beberapa program fasilitasi sertifikasi. Beberapa diantaranya, fasilitasi sertifikat halal bagi pelaku usaha makanan /minuman olahan, kosmetik dan bahan penyusun kosmetik, serta produk kulit.
Selanjutnya, sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) bagi pelaku usaha di wilayah DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten. Selain itu, Good Manufacturing Practices (GMP) ISO 22716 untuk perusahaan kosmetik di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.
“Semoga memberikan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para pelaku usaha dan juga para mahasiswa. Lebih jauh, semoga program ini juga memberikan kontribusi positif bagi perdagangan Indonesia,” tutup Didi.
URL : https://jatimkini.com/news-813-strategi-kemendag-jual-produk-halal-indonesia-di-pasar-global