Pembangunan di Kota Malang, Jawa Timur, akan semakin masif sepanjang tahun 2023. Pasalnya, berbagai program telah bergulir. Saat ini, pengentasan kawasan kumuh terus berlanjut. Bahkan, Kayutangan akan dikembangkan dengan berbagai penguatan.
"Kita sekarang bicara kawasan bukan lagi koridor, kita masuk ke kampungnya. Bagaimana mendesain, bagaimana mengatur jam malam. Juga butuh rumah hunian untuk tamu," tegas Wali Kota Malang Sutiaji, Jumat (31/3).
Persoalan kurangnya rumah hunian itu diatasi dengan homestay. Kebutuhan itu mendesak, akan tetapi solusinya bekerja sama dengan perguruan tinggi. Nantinya, dengan homestay yang murah bakal memicu tingginya kunjungan sehingga imbasnya meningkatkan perekonomian masyarakat.
Selanjutnya, membenahi Alun Alun Tugu. Keperluan itu sudah disiapkan anggaran Rp6,9 miliar. Taman kota pun akan dipercantik dengan anggaran Rp5 miliar.
Tak berhenti di situ, pembangunan kampung merambah Kelurahan Kota Lama dan Mergosono. Pendanaan melalui program Kotaku di Kementerian PUPR. Adapun penanganan banjir diteruskan ke timur Kota Malang.
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menyatakan pembangunan akan terus digenjot terutama pertamanan, kampung dan penanganan banjir.
"Proses itu sudah bergulir sejalan dengan menuntaskan masalah strategis lainnya," kata Bung Edi.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Noer Rahman Wijaya menambahkan, pembangunan Alun Alun Tugu meliputi pekerjaan normalisasi saluran, sarana prasarana, lanskap, pagar luar dan pagar dalam.
"Etnik dalam tetap dipertahankan sehingga nanti secara estetika ada hal baru," tuturnya.
Menurut Rahman, pembangunan juga membenahi sejumlah taman kota yang dalam dua tahun terakhir tak tersentuh program peningkatan.
"Pengelolaan RTH sifatnya pemeliharaan yang hampir 2 tahun ini tidak ada itu khususnya taman. Karena itu tahun 2023 ini mencoba melakukan perbaikan. Anggaran Rp5 miliar untuk pengelolaan RTH. Itu pun anggaran hanya bisa mengakomodir 20% taman kota," ujarnya.
Saat ini, DLH mengelola 98 taman kota dan 8 hutan kota dengan ruang terbuka hijau seluas 95.000 meter persegi. Upaya mempercantik wajah kota yang ramah lingkungan untuk mewujudkan Malang nyaman. (R2)
Editor : Redaksi