Penjabat Wali Kota Malang Ungkap Penilaian Sempurna Kinerja Triwulan Kedua
Reporter : Bagus Suryo
JATIMKINI.COM, Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyatakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengapresiasi kinerja triwulan kedua. Usai penyampaian laporan evaluasi pelaksanaan tugas penjabat wali kota periode Januari-Maret 2024, Wahyu begitu semringah.
“Hasilnya memuaskan, baru kali ini (Kemendagri) memberi penilaian sempurna,” tegas Wahyu Hidayat, Selasa (2/4).
Agenda strategis 4 Sehat 5 Sempurna meliputi pengendalian inflasi, penanganan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, kemudahan berusaha dan transformasi pelayanan publik, serta ekonomi kreatif dan penguatan daya saing daerah.
Sejauh ini, Wahyu terus meningkatkan kinerja agenda strategis sembari menyelesaikan persoalan kemacetan lalu lintas dan banjir. Termasuk membangun infrastruktur dalam program pengelolaan daerah aliran sungai melalui sistem drainase. Soal mengurai kemacetan sudah dilakukan melibatkan forum lalu lintas. Terbukti, pelaksanaan mudik Lebaran berlangsung lancar dan aman.
“Yang ingin didongkrak tetap 4 sehat 5 sempurna sambil menyelesaikan PR (pekerjaan rumah) kemacetan dan banjir,” katanya.
Penanganan banjir sesuai kebijakan mitigasi dan penanggulangan bencana. Berbagai upaya sosialisasi dan edukasi gencar melibatkan pemangku kepentingan. Langkah konkret penanggulangan dan penanganan bencana melalui tim reaksi cepat.
Soal penanganan inflasi, Pemkot Malang bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) membuat inflasi terjaga. Kinerja triwulan pertama periode September-Desember 2023 sangat mengesankan. Kendati inflasi bulanan sempat melonjak pada November 2023 sebesar 0,40%, upaya intervensi akhirnya berhasil mengendalikan inflasi Desember 2023 di angka 0,22%.
Pada Januari 2024, Kota Malang mengalami deflasi -0,23%. Sementara itu inflasi Februari 2024 sebesar 0,50% dan Maret 2,90%. Meski angkanya mengalami kenaikan, tapi inflasi itu masih dalam rentang sasaran 2,5±1%.
“Inflasi hampir semua daerah naik (selama Ramadan dan awal Lebaran). Memang ada prediksi mendekati Hari Raya Idul Fitri naik. Tapi naiknya tidak signifikan. Kita sudah melakukan pendataan dan langkah intervensi,” ujarnya.
Selain inflasi, persoalan stunting menjadi perhatian. Sesuai sistem data elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) bulan timbang 2023-2024, kerja bersama signifikan menurunkan stunting. Pada Januari 2024, jumlah barita yang diperiksa sebanyak 34.995 dan jumlah balita stunting 2.998 atau 8,57%. Angka prevalensi itu menurun pada Februari menjadi 2.997 atau 8,38% dari jumlah balita yang diperiksa sebanyak 35.749. Keberhasilan dicapai setelah penanganan kolaboratif lewat pendekatan crosscutting program dan melibatkan perangkat daerah melalui intervensi spesifik, sensitif dan pilar.
Begitu juga angka kemiskinan ekstrem menurun. Sesuai hasil validasi sampai triwulan keempat 2023 data sementara yang masuk dalam sistem PDKTSAM, jumlah penduduk miskin ekstrem Kota Malang 7.979 kepala keluarga atau 30.076 jiwa. Kemiskinan menurun semula 4,37% pada 2022 menjadi 4,26% pada 2023. Angka itu lebih rendah ketimbang Jawa Timur 10,35% dan nasional 9,36%. Sejauh ini, langkah konkret penanganan kemiskinan berlanjut menerapkan program pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat, dan penurunan jumlah kantong kemiskinan.
Sedangkan kinerja kemudahan berusaha turut meningkat. Hal itu terlihat dari realisasi investasi mengalami kemajuan semula Rp1,061 triliun pada triwulan ketiga tahun 2023 menjadi Rp2,080 triliun sampai triwulan keempat. Kinerja moncer akhirnya membuahkan penghargaan, Pemkot Malang sebagai pemerintah daerah dengan kinerja pertumbuhan realisasi investasi terbaik di Jatim tahun 2023.
Di sisi lain, pelayanan kepada masyarakat pun mengutamakan kecepatan, kemudahan, transparansi, kualitas dan digitalisasi pelayanan publik. Pelayanan terintegrasi berada di Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka di Jalan Merdeka Timur No. 4 Kota Malang. Di pelayanan publik itu ada 28 loket dan 216 layanan dengan pengunjung sebanyak 129.598 pada Maret 2024.
Adapun capaian kinerja ekonomi kreatif dan penguatan daya saing daerah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bahkan, kemajuan ekonomi kreatif membuat Kota Malang kian mendunia. Imbasnya membuka lapangan kerja, mengurangi angka pengangguran dan menumbuhkan perekonomian dengan capaian 6,07% pada 2023.
Wahyu mendorong UMKM membangun rumah produksi modern berbasis bahan baku domestik sembari menunggu detail regulasi dari pemerintah pusat. Hal itu ia ungkapkan saat gelaran Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM Summit 2024 di Malang Creative Center (MCC), Jumat (26/4). Saat ini, MCC menjadi inkubasi para kreator yang kini sudah ada 171 startup digital mengerjakan 17 subsektor ekraf.
Terbaru, Wahyu optimistis Kota Malang masuk United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) Creative Cities Network (UCCN). Pengakuan UNESCO akan memperkuat Kota Malang sebagai Kota Kreatif Digital yang mendunia sekaligus membuka peluang menumbuhkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Editor : Redaksi
e-Magazine
Berita Tebaru
Trending Minggu Ini
