JATIMKINI.COM, Arus peti kemas di PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) tercapai 498.727 TEU’s pada kuartal pertama tahun 2025. Angka ini naik 1,4 persen dari periode yang sama tahun lalu atau year on year (y-o-y), di mana periode tahun sebelumnya terealisasi 491.994 TEU’s.
Capaian positif ini didorong pertumbuhan arus peti kemas internasional, yang pada kuartal I/2025 mencapai 476.008 TEU’s. Angka ini naik 3,14 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercapai 461.506 TEUs. Di sisi lain, arus peti kemas domestik tercapai 22.719 TEUs atau terkoreksi 25 persen dari tahun sebelumnya yang tercapai 30.488 TEU’s.
Selama ini, TPS mengoperasikan fasilitas terminal yang meliputi dermaga internasional sepanjang 1.000 meter dan dermaga domestik 450 meter. Operasional bongkar muat didukung 12 unit container crane (CC).
Dari total arus peti kemas internasional, segmen ekspor tumbuh 3,98 persen, dari 222.281 TEU’s pada kuartal I/2024 menjadi 231.134 TEU’s. Sementara itu, arus peti kemas impor tetap perkasa, sebesar 244.874 TEU’s atau naik 2,36 persen (y-o-y).
Sejauh ini arus peti kemas internasional di anak usaha subholding PT Pelindo Terminal Petikemas ini didominasi impor dengan komposisi 52 persen (239.225 TEUs), sedangkan peti kemas ekspor 48 persen (222.281 TEU’s).
Namun tahun ini terjadi pergeseran proporsi. Di mana arus peti kemas ekspor menguat 1 persen, (berkontribusi 49 persen) dengan volume 231.134 TEUs. Sebaliknya, kontribusi arus peti kemas impor terkoreksi 1 persen, meskipun secara volume tetap tumbuh.
Sekretaris Perusahaan TPS, Erika Asih Palupi, mengungkapkan bahwa selama empat bulan pertama tahun ini, pertumbuhan arus peti kemas cukup signifikan.
Capaian kuartal pertama tahun ini menjadi indikator positif atas kinerja operasional perusahaan di tengah dinamika industri logistik nasional. “Peningkatan arus peti kemas ini mencerminkan peningkatan kepercayaan dari pelanggan terhadap layanan TPS,” ujar Erika.
Dari aspek operasional, TPS mencatat peningkatan signifikan dalam produktivitas bongkar muat dengan 52 box/ship/hour. Angka ini melampaui standar kinerja dari Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, yaitu 48 box/ship/hour.
Editor : Rochman Arief