Reporter : Rochman Arif
JATIMKINI.COM, PT Pelindo Terminal Petikemas berencana melakukan pemurnian bisnis terhadap sejumlah anak perusahaan. Kali ini Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) bakal menjadi unit bisnis Terminal Teluk Lamong.
Corporate Secretary Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra mengatakan peleburan BJTI dijadwalkan tahun ini. Menurutnya, saat ini pemurnian bisnis masih dibahas dan diharapkan sebelum semester pertama sudah selesai.
“Rencana ini tak lepas dari peningkatan layanan di Pelabuhan Tanjung Perak, terutama peti kemas domestik yang terus menggeliat,” kata Widyaswendra di sela temu media, di Surabaya Rabu (12/3/2025.
Peleburan BJTI menjadi unit bisnis tak lepas dari keberhasilan langkah serupa pada 1 Mei 2024 silam. Di mana Terminal Nilam menjadi unit bisnis Terminal Teluk Lamong (TTL), dan cukup berhasil meningkatkan layanan.
Widyaswendra menegskan pengalaman peleburan Nilam menjadi unit bisnis TTL memudahkan pihaknya melakukan proses serupa.
“Apakah sama dengan Nilam? Jelas beda. Contohnya pelayanan penyandaran kapal akan bisa lebih efektif begitu juga dengan fungsi terminal sedikit berbeda. Tapi secara prinsip masih dalam proses pembahasan,” tegas Wendra.
Hal senada juga disampaikan Direktur Utama TTL, David Pandopatan Sirait. Ia mengaku saat ini proses peleburan BJTI menjadi unit bisnis masih dalam pembahasan dan paling lambat 1 Mei 2025 sudah berjalan.
“Saat ini kami sudah memiliki TTL on site, yang melayani curah kering dan peti kemas. Berkaitan dengan pemurnian bisnis, ke depan bisa memberi penguatan layanan,” terang David.
Senada dengan Widyaswendra, David mengaku masih menunggu pembahasan teknis pemurnian bisnis. “Tunggu saja bila sudah berjalan akan kami sampaikan,” tegasnya.
Kinerj TTL sepanjang tahun 2024 silam telah mencapai 1,2 juta TEU’s atau naik 6,28 persen (y-o-y). Jumlah ini terdiri atas TTL 891.691 TEU’s sedangkan Nilam berkontribusi 308.774 TEU’s. Adapun curah kering tumbuh 8,56 persen atau setera dengan 3,89 juta ton.
Editor : Rochman Arif