Reporter : Rochman Arief
JATIMKINI.COM, PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) terus mendorong transformasi berkelanjutan untuk memperkuat rantai pasok logistik nasional. Salah satu layanan yang mendapat perhatian khusus adalah bongkar muat hewan, guna mendukung distribusi ternak ke berbagai wilayah di Indonesia.
Hingga Mei 2025, bongkar muat hewan yang ditangani Pelindo Multi Terminal Grup tercatat sebanyak 216.592 ekor. Angka ini tumbuh 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Aktivitas tersebut tersebar di 20 cabang pelabuhan yang dikelola Pelindo Multi Terminal dan 11 cabang pelabuhan lainnya yang dioperasikan anak usaha, PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas).
SVP Sekretariat Perusahaan Pelindo Multi Terminal, Finan Syaifullah, menegaskan bahwa distribusi ternak menjadi bagian dari kontribusi perusahaan dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
“Kami berkomitmen memastikan proses bongkar muat hewan berjalan dengan memperhatikan keselamatan kerja dan tetap mengutamakan kesejahteraan hewan,” ujar Finan, Senin (23/6/2025).
Menurutnya, selama momen Iduladha 1446 H lalu, kegiatan bongkar muat hewan berlangsung lancar. Pelindo Multi Terminal memastikan kesiapan fasilitas, infrastruktur, hingga personel di seluruh lini operasional pelabuhan.
SM Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas, Fiona Sari Utami, menambahkan bahwa penanganan bongkar muat ternak hidup memerlukan perhatian ekstra dan koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak.
“Kami selalu berkoordinasi dengan Balai Karantina untuk memastikan seluruh prosedur bongkar muat hewan di pelabuhan berjalan sesuai standar operasional yang ketat,” kata Fiona.
Prosesnya diawasi ketat mulai dari penanganan di atas kapal hingga pemindahan ke darat. Tujuannya untuk menjaga kondisi hewan tetap sehat dan aman hingga sampai ke lokasi distribusi berikutnya.
Pelindo Multi Terminal menekankan bahwa transformasi layanan, termasuk bongkar muat hewan, tidak hanya soal kecepatan distribusi, tetapi juga soal memastikan standar kesehatan, keselamatan kerja, dan kesejahteraan hewan tetap terjaga sepanjang proses.
Editor : Rochman Arief