Reporter : Ali Topan
JATIMKINI.COM, Dewan K3 Provinsi Jawa Timur (DK3P) bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sukses menggelar Seminar,Workshop & Awarding dalam rangka Bulan K3 Nasional 2025 di Surabaya
Wakil Ketua DK3P Jatim, Edi Priyanto
menegaskan, bahwa K3 bukan sekadar kepatuhan regulatif, tetapi juga investasi strategis bagi keberlanjutan dan produktivitas industri.
"Di era industri 4.0, penerapan K3 harus beradaptasi dengan teknologi, manajemen risiko berbasis data, serta memperhatikan kesehatan mental pekerja. DK3P Jatim berkomitmen memperkuat sinergi antara pemerintah, industri, pekerja dan dunia pendidikan dalam penguatan regulasi, sertifikasi tenaga K3, serta edukasi berkelanjutan. Dengan kolaborasi dan inovasi, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, dan produktif,” tegas Edi di Surabaya, Sabtu (15/2/2025)
Menurut Edi, dengan berbagai inisiatif ini, diharapkan kesadaran dan implementasi K3 semakin meningkat, tidak hanya di lingkungan kerja tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
"Budaya keselamatan harus menjadi bagian dari gaya hidup, bukan sekadar formalitas,” ujar Edi
Sementara itu, Sekretaris Jenderal APJASI Ir. Subkhan, ST., M. PSDA., IPU., Asean Eng, menyoroti bahwa penerapan SMK3 yang efektif dapat menjadi strategi utama dalam meningkatkan daya saing industri.
“K3 bukan hanya soal kepatuhan, tetapi juga bagian dari strategi bisnis berkelanjutan. Implementasi K3 yang efektif tidak hanya melindungi pekerja, tetapi juga meningkatkan profitabilitas perusahaan dan memperkuat daya saing industri nasional. Dengan membangun budaya keselamatan berbasis teknologi dan manajemen risiko yang matang, kita dapat memastikan keberlanjutan usaha serta kesejahteraan pekerja,” ungkap Subkhan
Prodi RKP ITS, Ir. Rully Eko Ardianto, ST., VP K3 PT Petrokimia Gresik, yang menyoroti pentingnya insinyur keselamatan proses di industri berisiko tinggi seperti petrokimia, minyak & gas, manufaktur, hingga bioteknologi. Ia optimis bahwa lulusan RKP ITS akan memiliki peran strategis di industri, mengingat program studi ini masih langka di Indonesia.
Seperti diketahui,seminar, Workshop & Awarding yang berlangsung di Auditorium Research Center, Lantai 11, ITS, Surabaya, menjadi ajang diskusi strategis mengenai peran Sistem Manajemen K3 (SMK3) dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri di era digital yang hadiri langsung narasumber dan praktisi K3 dari berbagai sektor industri, diikuti oleh sekitar 230 peserta offline dan ratusan peserta online.
Dalam Seminar Bulan K3 Nasional 2025 juga di meriah dengan kehadiran booth sponsor serta pameran riset inovasi K3 oleh dosen dan tenaga kependidikan ITS. Para dosen dan asisten dari Laboratorium Ergonomi & Perancangan Sistem Kerja, Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS,turut mendemonstrasikan hasil riset mereka dalam inovasi keselamatan kerja. Tim Biro Umum & K4L ITS juga memamerkan berbagai improvement dalam implementasi K3 di lingkungan kampus.
Editor : Ali Topan