Reporter : Redaksi
Perjalanan bangsa ini ibarat menanam pohon di tengah padang gersang. Butuh kesabaran, kerja keras, dan ketulusan untuk melihatnya tumbuh jadi rindang. Prabowo dan Gibran adalah petani yang percaya bahwa setiap benih yang mereka tanam akan berbuah lebat. Mereka menyirami tanah ini dengan kebijakan berazas keadilan, membangun sistem yang memastikan setiap rakyat menikmati hasilnya.
Masyarakat Indonesia ibarat matahari pagi yang perlahan naik. Mereka adalah saksi dari era transformasi di mana setiap langkah kecil yang diambil pemerintah membawa mereka menuju hari yang lebih cerah.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan prinsip yang menjadi pijakan pemerintahan Kabinet Merah Putih adalah, "Tidak ada tanggal merah di kalender menteri. Kerja terus." Sebuah ungkapan yang menyiratkan kerja tanpa henti demi mewujudkan mimpi besar. Indonesia yang sejahtera, mandiri, dan bermartabat.
Prabowo bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengemban amanah besar sebagai pemimpin negeri ini. Belum 100 hari bekerja, artinya masih seumur jagung, arah langkah mereka telah terlihat. Layaknya nahkoda kapal besar yang mengarahkan bahtera ke lautan yang penuh tantangan, mereka membawa harapan baru bagi rakyat Indonesia.
80,9% PUAS
Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan, 80,9% masyarakat puas dengan kinerja Prabowo-Gibran. Kepuasan ini bukanlah angka yang datang tanpa alasan. Data itu dilahirkan dari kebijakan-kebijakan nyata yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat. Di bidang hukum, 72,1% publik merasakan keadilan mulai terwujud. Dalam ekonomi, 74,5% masyarakat menyaksikan stabilitas harga yang kian terjaga, sementara di ranah keamanan dan politik, 85,8% merasa tenteram.
Bahkan, program-program yang menargetkan kesejahteraan sosial, seperti penyediaan makanan bergizi gratis dan penguatan hilirisasi industri, mencatatkan kepuasan publik sebesar 83,7%. Angka-angka ini bukan sekadar statistik. Ini adalah napas rakyat yang mulai merasakan perubahan.
Prabowo bukan hanya bicara tentang transformasi tetapi memberikan contoh konkret bagaimana pemerintahannya bekerja. Ketika malam pergantian tahun dirayakan banyak orang dengan meriah, para menteri Kabinet Merah Putih berada di lapangan untuk memastikan harga BBM stabil, mengawasi distribusi pangan, hingga memastikan tiket pesawat turun untuk pertama kali dalam sejarah republik ini.
“Kita optimis,” ujar Prabowo. Optimisme itu bukanlah sekadar retorika melainkan komitmen yang diwujudkan melalui kerja keras tanpa mengenal lelah. Kalender kerja mereka memang unik — tidak ada tanggal merah. Karena bagi mereka, setiap hari adalah kesempatan untuk membangun negeri.
1 JUTA RUMAH
Bagi pemerintahan ini, pembangunan bukanlah sekadar angka dalam laporan keuangan atau gedung-gedung tinggi yang menghias langit kota. Pembangunan sejati adalah ketika setiap rakyat dari Sabang hingga Merauke merasakan dampaknya.
Di bidang perumahan, pemerintah mempercepat pembangunan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan target membangun satu juta rumah per tahun, impian memiliki tempat tinggal layak kini bukan lagi sekadar angan-angan bagi banyak keluarga.
Di sisi lain, pemberantasan korupsi dijalankan dengan pendekatan tegas dan terukur. Reformasi birokrasi yang dipimpin langsung oleh Presiden dan Wakil Presiden telah menunjukkan hasil. Pelayanan publik semakin efisien dan kebocoran anggaran yang selama ini menjadi luka lama perlahan mulai tertutup.
Ketika Prabowo mengatakan, “Niat kita adalah menghilangkan kemiskinan, kelaparan, dan meningkatkan kemakmuran.” Ia bukan sekadar berbicara sebagai pemimpin tetapi sebagai pelayan rakyat. Dengan komitmen tanpa lelah pemerintahan ini telah menanam fondasi untuk masa depan yang lebih baik.
Penulis : Rokimdakas
Wartawan & Penulis
Kanal Kolom adalah halaman khusus layanan bagi masyarakat untuk menulis berita lepas.
Redaksi Jatimkini.com tidak bertanggungjawab atas tulisan tersebut
Editor : Redaksi