x
x

Dampak Kenaikan Harga Beras dan Rokok Inflasi Jatim Capai 0,10 Persen

Kamis, 02 Mar 2023 08:25 WIB

JatimKini

Sejumlah komoditas bahan pokok dan rokok yang mengalami kenaikah harga pada Februari 2023 telah menyebabkan terjadinya inflasi di Jawa Timur sebesar 0,10 persen (month to month/mtm).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan mengatakan inflasi Jatim pada Februari 2023 ini disebabkan oleh kenaikan harga di kelompok makanan seperti beras yang naik 3,02 persen, disusul rokok kretek naik 2,28 persen, bawang merah 10,41 persen, cabai rawit 6,71 persen, dan bawang putih 7,95 persen.

Selain itu, komoditas lain yang mendorong terjadinya inflasi adalah biskuit yang mengalami perubahan harga 8,24 persen, kue basah 4,86 persen, mangga 9,56%, gulai 5,21persen, dan tarif gunting rambut 2,91 persen, katanya dalam konferensi pers, Rabu (1/3/2023) kemarin

Sedangkan komoditas yang telah menahan laju inflasi atau biasa disebut deflasi yakni tarif angkutan udara yang mengalami penurunan harga -2,13 persen, daging ayam ras -2,28 persen, telur ayam ras -3,17 persen, emas perhiasan -1,22 persen, tomat -12,03 persen, jeruk -3,32 persen, cumi-cumi -5,87 persen, minyak goreng -0,74 persen, dan tarif kereta api -1,96 persen, serta sawi hijau -7,66 persen.

Dadang menjelaskan, dari 8 kota dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jatim, sebanyak 6 kota mengalami inflasi, dan sebanyak 2 kota mengalami deflasi.

Sebanyak 6 kota yang mengalami inflasi yakni Jember, Banyuwangi, Kediri, Malang, Madiun dan Surabaya. Sedangkan kota yang mengalmai deflasi adalah Sumenep dan Probolinggo, katanya.

Adapun inflasi tertinggi terjadi di Banyuwangi 0,29 persen, dan inflasi terendah terjadi di Madiun 0,04 persen. Sementara, kota yang mengalami deflasi terdalam yakni Probolinggo -0,04 persen, dan Sumenep -0,02 persen.

Editor : Redaksi

LAINNYA