Reporter : Rochman Arif
JATIMKINI.COM, PT Bumi Suksesindo (BSI) memastikan proses peledakan di tambang emas Tujuh Bukit berjalan aman. Peledakan atau blasting adalah aktivitas rutin sebagai bagian dari proses penambangan.
Government and Public Relations Manager BSI, Iwa Mulyawan BSI mengatakan bahwa aktivitas ini rutin dilakukan BSI sejak beroperasi tahun 2016. Ia menyebut aktivitas ini sesuai peraturan pemerintah dengan menerapkan pengelolaan tambang yang bertanggung jawab (good mining practice).
“Kami selalu mematuhi semua peraturan pemerintah dan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Selain itu, kami juga menerapkan praktik pengelolaan tambang yang baik (good mining practice),” kata Government and Public Relations Manager, Iwa Mulyawan, Rabu (27/11/2024).
Sebelum melakukan peledakan, BSI selalu menginformasikan kepada masyarakat sekitar. Terutama warga yang berada dalam radius 500 meter dari lokasi peledakan. Selain itu, perusahaan juga memantau kondisi lingkungan sekitar selama dan setelah peledakan.
“Kami selalu mengarahkan arah ledakan ke dalam area tambang untuk meminimalkan risiko terhadap lingkungan sekitar. Namun, perubahan arah angin pada 25 November lalu menyebabkan sedikit penyebaran partikel halus,” imbuh pria kelahiran Bandung, Jawa Barat ini.
Menanggapi kejadian tersebut, BSI telah melakukan sejumlah tindakan korektif yang meliputi mengubah jadwal peledakan dan menyesuaikan jumlah serta ukuran lubang bor. Tujuannya untuk meminimalkan dampak terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
“Kami juga melakukan penyiraman di lokasi peledakan untuk mengurangi debu. Hasil pemantauan kami menunjukkan bahwa kondisi laut di sekitar area tambang tetap normal,” imbuhnya.
BSI mengajak masyarakat untuk turut serta mengawasi aktivitas pertambangan yang dilakukan. Entitas bisnis di bawah Merdeka Copper Gold Group ini membuka diri dalam menerima pertanyaan atau keluhan kepada tim External Affairs BSI.
“Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki kinerja dan meminimalkan dampak lingkungan. Oleh karena itu, kami sangat terbuka terhadap masukan dan kritik dari masyarakat,” Iwa memungkasi.
Belum lama ini beredar video guguran partikel halus di lereng dan jatuh ke laut pada 25 November 2024. Video itu sempat muncul di beberapa platform digital sebagai akibat dari aktivitas blasting di site Tujuh Bukit Operations.
Editor : Rochman Arif