Reporter : Achmad Arif
JATIMKINI.COM, Kontingen Jawa Timur ( Jatim ) cabor sepak bola berhasil meraih kemenangan usai mengalahkan Tim Jawa Barat di final dengan skor 1-0 di laga PON XXI 2024 Aceh – Sumut dan tim Jatim meraih medali emas di cabor PON XXI 2024 Aceh – Sumut.
Dalam laga final cabor sepakbola PON XXI 2024 Aceh – Sumut berbeda dari tahun- tahunnya sebelumnya dimana, pertama kali PSSI Pusat langsung menurunkan wasit dan perangkat pertandingan Liga I. Hal itu, untuk memberikan kualitas pertandingan yang enak ditonton dan pembelajaran bagi pemain muda Indonesia, agar benturan – benturan konflik sedikit dihindari dengan kualitas wasit Liga I.
Tak ayal, jalannya pertandingan tersebut, babak pertama kedua tim bermain landai. Namun Jatim lebih banyak mengambil inisiatif penguasaan bola. Sedang Jabar sesekali melancarkan serangan balik, yang masih dapat dijinakkan Jatim.
Kemenangan tim sepak bola Jatim malam itu, setelah menunggu 16 tahun lamanya pada PON XVII di Kalimantan Timur (Kaltim) di era Andik Firmansah, yang juga meraih Medali Emas.
Pelatih tim sepakbola Jatim, Fakhri Husaini seca menjelaskan, di 20 menit awal babak kedua, melakukan sejumlah pergantian pemain. Untuk refreshing, juga taktikal. Namun belum juga dapat membongkar pertahanan Jabar saat itu
Ia mengatakan, bahwa perubahan taktikal yang terlihat, Jatim mencoba melepaskan tembakan percobaan dari jarak jauh. Meski belum membuahkan hasil, namun efektif merusak fokus bertahan Jabar.
Alhasil, sebuah long ball dari Rano Jutati berhasil dikuasai Wigi Pratama dan langsung melakukan speed dribbling. Begitu masuk area 16, sebuah tekel dilancarkan pemain bertahan Jabar. Wigi pun terjatuh, dan wasit langsung menunjuk titik putih menit ke-70.
Terjadi protes kepada wasit, kompak dilakukan oleh hampir semua pemain Jabar, yang menilai Widi melakukan diving. Namun wasit tak bergeming, dan penalti sukses dijalankan oleh gelandang energik Rano, gol menit 74, skor 1-0 untuk Jatim unggul sementara.
Ketinggalan satu gol, Jabar menjawab dengan keluar menyerang. Sejumlah set piece dan open play pun didapat, termasuk melakukan penggantian pemain. Tetapi skor tidak berubah hingga menit ke-85.
Tak mau keunggulannya sia-sia, para pemain Jatim berupaya memainkan tempo dengan memperlambat permainan. Lewat penguasaan bola selama mungkin dan mengulur waktu utamanya saat terjatuh.
Taktik ini cukup efektif guna memantik mental Jabar sampai menit ke-90. Sehingga upaya serangannya begitu tergesa-gesa, dan beberapa peluangnya gagal menemui sasaran.
Wasit menambah waktu 5 menit di akhir babak yang kedua. Dan, sampai menit 90+2 skor tak berubah.
Sumber : Bidang Media dan Humas KONI Jatim
Editor : Ali Topan