x
x

Tunjung Tri Fadillah Raih Beasiswa Belajar Jurnalistik di UNAIR dan Korea Selatan

Selasa, 17 Sep 2024 11:49 WIB

Reporter : Ilham Dary Athallah

JATIMKINI.COM, Tunjung Tri Fadillah, mahasiswi asli Magetan Program Studi D3 Bahasa Inggris Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR), berhasil meraih kesempatan emas untuk belajar jurnalistik di Hanyang University, Korea Selatan, melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). IISMA adalah program beasiswa bergengsi yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di universitas-universitas ternama di dunia selama satu semester dengan beasiswa penuh.

Dilla, begitu ia akrab disapa, memilih Hanyang University karena reputasi akademiknya yang tinggi dan program studi jurnalisme yang sesuai dengan minatnya. Pengalaman belajar di Korea Selatan tidak hanya memberinya pengetahuan akademik tetapi juga memperkaya wawasan budaya melalui interaksi dengan lingkungan yang beragam. "Sampai saat ini, hal yang paling berkesan untukku adalah proses yang telah kulalui. Rasanya masih tidak menyangka bisa belajar di sini, bertemu dengan dosen-dosen yang baik, teman-teman yang suportif, serta mengunjungi tempat-tempat indah di Korea,” ungkap Dilla.

Tunjung Tri Fadillah adalah bukti nyata bahwa keterbatasan biaya tidak harus menjadi penghalang untuk mencapai impian. Awalnya, biaya kuliah sempat menjadi kendala baginya. Namun, dengan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dari pemerintah, Dilla bisa melanjutkan pendidikan di Universitas Airlangga dan bahkan meraih kesempatan untuk belajar di luar negeri secara gratis melalui program IISMA.

“Sungguh luar biasa hidup ini. Biaya tidak jadi penghalang untuk bisa kuliah dan mewujudkan impian,” tukas Dilla, penuh rasa syukur.

Perjuangan Meraih IISMA

Dilla mengisahkan bahwa perjuangan mencapai mimpinya (IISMA) bukan hal yang mudah. Ia menekankan pentingnya persiapan yang matang, mulai dari dokumen seperti transkrip akademik, esai, hingga sertifikat tes bahasa Inggris. Dilla juga mengikuti berbagai seminar dan bootcamp untuk memahami lebih dalam tentang proses seleksi. Namun, menurutnya, yang paling penting adalah membangun personal branding yang kuat dan percaya diri. "Be yourself and embrace what you have!" saran Dilla.

IISMA tidak hanya memberikan Dilla pengalaman akademik di luar negeri tetapi juga membantu membangun personal branding yang akan sangat berguna untuk karirnya di masa depan.

"Aku melihat ini sebagai kesempatan luar biasa untuk mendapatkan perspektif global dan belajar dari para ahli di luar negeri," ujarnya.

Sebagai seseorang yang telah melalui proses seleksi yang ketat, Dilla ingin memberikan motivasi kepada calon peserta IISMA selanjutnya. Ia mengingatkan pentingnya semangat pantang menyerah dan kepercayaan diri.

 "Tetap semangat dan jangan pernah ragu pada usaha yang kalian berikan. Yakinlah bahwa setiap usaha akan membuahkan hasil yang terbaik,” ucapnya dengan penuh semangat.

Dilla juga menekankan bahwa IISMA bukan hanya tentang meraih kesempatan belajar di luar negeri, tetapi juga bagaimana mahasiswa bisa memanfaatkan pengalaman tersebut untuk tumbuh secara pribadi dan memberi manfaat bagi orang lain.

"Percayalah kepada kemampuan diri kalian, just embrace and proud of yourself! Proses ini mungkin terasa berat, tetapi setiap langkah kecil yang kalian ambil mendekatkan kalian pada tujuan," tambahnya.

 

Editor : Ali Topan

LAINNYA