x
x

Keren. Mahasiswa UIN Jakarta Ini Ciptakan Pendeteksi Kebakaran Berbasis AI.

Kamis, 29 Agu 2024 15:11 WIB

Reporter : Ilham Dary Athallah

JATIMKINI.COM, Api kerap jadi sesuatu yang ditakuti banyak pemilik rumah atau perusahaan. Bagaimana tidak, lengah atas keberadaan api, maka seisi bangunan bisa dilahap habis oleh si jago merah. Ancaman ini makin nyata ketika tidak ada orang yang mengawasi properti. Entah karena pergi bekerja, istirahat, atau aktivitas lainnya.

Hal inilah yang menginspirasi Iqbal Maulana, Mahasiswa Teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bersama rekan-rekannya dalam merintis Startup Pantau AI. Startup ini memproduksi aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat mendeteksi adanya api dan kebakaran hanya dengan mengandalkan kamera / CCTV berwarna.

Dengan teknologi canggih ini, Pantau.ai menawarkan solusi yang tidak hanya efektif dan praktis, tetapi juga terjangkau untuk pengawasan kebakaran secara real-time selama 24 jam penuh.

"Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk memasang pemadam kebakaran otomatis karena banyak hal, termasuk biaya. Startup Pantau AI, memberikan alternatif, yaitu aplikasi yang bisa mendeteksi kebakaran dan api dalam radius 5-10 meter hanya dengan mengandalkan CCTV berwarna," ungkap Iqbal sebagai Chief Financial Officer (CFO) Pantau AI, kepada Jatimkini.com, Kamis (29/8/2024)

Iqbal mengungkapkan bahwa aplikasi ini bisa mendeteksi api dari kamera apa saja. Tidak harus CCTV yang mahal. Sistem ini dapat diintegrasikan dengan berbagai CCTV berwarna atau kamera apapun yang dapat terhubung internet. Sehingga menjadikan Pantau AI pilihan yang fleksibel dan terjangkau bagi pihak yang ingin meningkatkan keamanan fasilitas mereka.

Ketika terjadi kebakaran, maka akan terkirim pemberitahuan langsung kepada pengguna melalui smartphone. Aplikasi juga bisa diinstall di HP apa saja, sehingga banyak orang bisa memperoleh pemberitahuan saat itu juga.

"Hal ini memungkinkan respons cepat dalam situasi darurat, mengurangi risiko kerusakan yang lebih parah akibat kebakaran," ungkap Iqbal.

Iqbal tidak sendiri dalam membuat aplikasi ini. Ia dibersamai tim startup yang terdiri atas Septian Putra Pratama (TI UIN 2021, sebagai Direktur Utama / CEO), Muhamad Ilham Darmawan (TI UIN 2021, sebagai Divisi Legal), Joko Prasetyo (TMJ PNJ 2021, sebagai Direktur Teknik), Fitria Widyani (Informatika UTB 2021, sebagai Direktur Pemasaran / CMO), Natalia Reta Budiarti (TI UKDW 2021, sebagai Divisi Marketing), dan Rahmadhania (Statistika USK 2020, sebagai Direktur Legal / CLO). Para mahasiswa ini juga dibimbing oleh dosen Teknik Informatika UIN Jakarta, Arini, S.T., M.T.

Menerima Pendanaan 10.000 USD Dari Program Bangkit

Saat ini, Pantau AI masih dalam proses pengembangan dan penyempuranaan. Untuk mendukung proses tersebut, Pantau AI menerima pendanaan dan inkubasi dari Program Bangkit Academy yang diselenggarakan oleh Google, GoTo, Traveloka, dan Kementerian Pendidikan. Total dana yang diterima Iqbal dan kawan-kawan senilai 10.000 USD (140 juta rupiah).

Kedepan, Pantau AI berharap dapat terus membantu masyarakat dalam meminimalkan risiko kebakaran dan melindungi aset berharga, melalui teknologi AI yang handal dan mudah diakses. Pemasaran aplikasi ini juga sementara dilakukan melalui Komunitas Installer CCTV Indonesia (KOIN) serta berkolaborasi dengan beberapa perusahaan.

"Aplikasi Pantau AI saat ini bisa didownload gratis melalui Google Playstore, dan dipasarkan melalui beberapa komunitas dan perusahaan. Kedepan kami berharap aplikasi ini dapat dipasarkan dan digunakan lebih luas lagi. Melalui aplikasi ini, kami berharap Pantau AI tidak hanya menawarkan keamanan, tetapi juga ketenangan pikiran bagi para penggunanya, memastikan bahwa mereka selalu dalam kendali penuh terhadap potensi bahaya kebakaran!," pungkas Iqbal. 

Editor : Ali Topan

LAINNYA