Reporter : Peni Widarti
JATIMKINI.COM, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan Nusantara meluncurkan Sugar Cane Learning Center (SCLC) di Yogyakarta pada 26 Agustus 2024.
Direktur Utama SGN, Mahmudi mengatakan peluncurkan SCLC Yogyakarta ini merupakan salah satu upaya SGN dalam mencapai swasembada gula nasional, setelah sebelumnya sempat meluncurkan program penguatan tebu rakyat di Surabaya.
"Salah satu upaya pencapaian swasembada gula nasional selain penguatan tebu rakyat adalah menyiapkan generasi planters yang tangguh, untuk itu SGN bekerja sama dengan UGM meluncurkan Sugar Cane Learning Center,” katanya, Selasa (27/8/2024),
Mahmudi menjelaskan keberadan SCLC ini dapat dimanfaatkan oleh generasi muda untuk meningkatkan wawasan dan keahlian dalam bidang perkebunan tebu.
"Kami sudah bekerja sama dengan LPP Yogyakarta, dan kali ini dengan UGM. Jadi kami ingin menyiapkan generasi planters agar ke depan kita tidak kekurangan sumber daya berkualitas dalam mengembangkan industri gula,” katanya.
Ia menerangkan, SGN telah menyiapkan karyawan SGN sebagai Satgas Penguatan Tebu Rakyat sebagai bentuk kesiapan human resource. Karyawan tersebut akan didedikasikan untuk mendampingi petani tebu.
"Petani adalah tulang punggung swasembada gula, untuk itu penguatan tebu rakyat merupakan hal yang mutlak. Akses modal kerja sudah kami buka, ekosistem digital sudah disiapkan, sehingga keberadaan SCLC diharapkan sebagai pelengkap,” tambahnya.
Untuk diketahui, sebelumnya SGN telah bersinergi dengan kementerian dan lembaga keuangan dan perbankan terkait kemudahan akses modal kerja bagi petani tebu.
Petani yang belum bankable dapat memanfaatkan skema Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) maupun skema KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan KUR Khusus Kluster, terutama bagi petani yang memerlukan modal kerja besar dan berkelanjutan.
Guna memudahkan dalam monitoring proses produksi hingga akses Saprodi dan hasil produksi, SGN telah menyiapkan platform E Tera (Ekosistem Tebu Rakyat) aplikasi berbasis android untuk ekosistem digital.
Editor : Peni Widarti