x
x

SGN Kebut Pembenahan Ekosistem Gula & Tebu Rakyat

Selasa, 20 Agu 2024 21:02 WIB

Reporter : Peni Widarti

JATIMKINI.COM, Direksi PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahaan PTPN III Persero Holding Perkebunan di komoditas gula menargetkan bisa melakukan pembenahan ekosistem gula dan penguatan tebu rakyat dalam masa 100 hari kerja pasca dilantik.

Direktur Utama SGN Mahmudi dalam puncak peringatan HUT SGN ke-3 pada 17 Agustus 2024 di Surabaya mengatakan penguatan tebu rakyat ini dilakukan melalui berbagai strategi salah satunya dari dukungan Kemenko Perekonomian berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) Khusus Kluster petani tebu.

“Dalam 100 hari ke depan, kami punya inisiatif strategi dimana lebih dari 70% bahan baku tebu akan dipenuhi oleh petani. Untuk itu program besar kami adalah penguatan tebu rakyat,” ujarnya dikutip dalam rilis, Selasa (20/8/2024).

Ia menjelaskan, skema KUR khusus dari Kemenko Perekonomian ini merupakan yang pertama di industri pangan dan perkebunan tebu, termasuk bagi SGN menjadi yang perdana.

KUR khusus ini dipilih sebab selama ini petani tebu mengalami kendala dalam mengakses pendanaan modal kerja ketika plafon sudah digunakan maksimal. Skema KUR khusus di sektor produksi ini nantinya tidak dibatasi dengan total akumulasi plafon KUR khusus. Dengan begitu, petani tebu tetap dapat mengakses KUR berulang dengan suku bunga 6%, serta tidak dikenakan suku bunga yang naik berjenjang.

“Diharapkan skema KUR khusus ini menjadi solusi pendanaan bagi kluster petani tebu. Selain itu, SGN juga bekerja sama dengan BRI untuk pendanaan petani tebu melalui skema Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) paket benih dan pupuk,” jelasnya.

Mahmudi mengatakan, SGN juga tengah menyiapkan ekossistem digital untuk memonitoring proses teknis budidaya tanaman akses saprodi, pupuk, finansial, hingga learning center bagi petani.

SGN, lanjutnya, juga mendedikasikan sebanyak 2.105 karyawan SGN untuk membantu mengawal tebu rakyat. Karyawan tersebut dibekali khusus dan mendapat pelatihan sebelumnya di pusat pendidikan LPP Yogyakarta.

“Kita fasilitasi petani, dan pastikan ekosistem gula ini berjalan dengan baik. Jadi kita harus siap 24 jam mendedikasikan diri kita, mewakafkan diri kita , inilah jihad sesungguhnya untuk industri gula,” imbuhnya.

Adapun hingga peringatan HUT RI ke-79 dan HUT SGN ke-3, pabrik gula yang dikelola SGN telah menggiling lebih dari 7 juta ton tebu. Tahun ini pun SGN menargetkan bisa menggiling sebanyak 13,5 juta ton tebu, untuk menghasilkan gula sebanyak  488.000 ton atau dibandingkan produksi tahun lalu di hari yang sama sebesar 467.000 ton.

“Walaupun terjadi El Nino tapi produktivitas tebu kita meningkat, demikian juga dengan rendemen, capaian gula prosuksi laba, serta kesejahteraan karyawan turut meningkat,” tambahnya.

Mahmudi menambahkan, dari berbagai upaya yang dilakukan SGN tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan gula konsumsi nasional sekitar 3,3 juta ton. Dari total luasan lahan kebun tebu secara nasional 500.000 ha, dibutuhkan produktivitas tanaman tebu setidaknya 8 ton/ha agar Indonesia mampu meraih swasembada gula konsumsi.

 

Editor : Peni Widarti

LAINNYA