Reporter : Peni Widarti
JATIMKINI.COM, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menargetkan cakupan program Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 2024 minimal bisa mencapai 95% yang dimulai pada 5 Agustus 2024.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan imunisasi lanjutan bagi anak usia sekolah ini bertujuan untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan memperpanjang masa perlindungan anak yang telah mendapatkan imunisasi dasar.
“Target kami adalah mencapai minimal 95% cakupan imunisasi di setiap pos untuk setiap antigen vaksin di wilayah Kota Surabaya,” katanya, Rabu (17/7/2024).
Untuk diketahui, pelaksanaan BISA ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Program Imunisasi dan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri terkait.
Adapun program imunisasi ini akan mencakup penyakit Campak Rubela, Tetanus, Difteri, dan Kanker Leher Rahim. Imunisasi akan diberikan di berbagai satuan pendidikan, termasuk Sekolah Dasar (SD) Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Luar Biasa (SLB), dan Pondok Pesantren.
Bagi anak usia sekolah yang tidak bersekolah, imunisasi akan difasilitasi di Posyandu, Puskesmas, Pustu, Yayasan, atau panti asuhan.
Jdwal dan jenis imunisasi yang akan diberikan meliputi beberapa kategori sasaran anak sekolah. Yakni, anak kelas 1 (usia 7 tahun) dengan Imunisasi Campak Rubela (MR) pada Agustus 2024 dan Difteri Tetanus (DT) pada November 2024. Lalu, anak kelas 2 (usia 8 tahun), dengan Imunisasi Difteri Tetanus (DT) pada November 2024.
Kemudian anak kelas 5 (usia 11 tahun) dengan Imunisasi Difteri Tetanus (DT) pada November 2024, serta imunisasi HPV Dosis I untuk anak perempuan pada Agustus 2024. Dan terakhir adalah anak kelas 6 perempuan (usia 12 tahun), dengan imunisasi HPV Dosis 2 pada Agustus 2024.
“Frekuensi pemberian imunisasi untuk enam kategori sasaran tersebut dilakukan sekali dalam periode pelaksanaannya,” imbuhnya.
Nanik juga mengimbau semua pihak untuk berperan aktif dan mendukung dalam pelaksanaan BIAS 2024 di Kota Surabaya. Dukungan itu diharapkan agar bisa tercapai herd immunity yang tinggi, merata, dan berkualitas.
"Sehingga mampu mencegah dan mengendalikan kejadian luar biasa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi di Kota Surabaya,” imbuhnya.
Editor : Peni Widarti