x
x

Pengambilan Ubinan Panen Padi, Wahyu Hidayat: Hasilnya Setara 9,2 Ton per Hektare

Rabu, 26 Jun 2024 18:22 WIB

Reporter : Bagus Suryo

JATIMKINI.COM, Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat melakukan pengambilan ubinan dan menyerahkan bantuan benih padi kepada Kelompok Tani Rukun Makmur 2 di Jalan Simpang Kyai Yusuf, Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Rabu (26/6).

“Tadi mengambil seluas dua kali dua setengah meter persegi, menghasilkan ubinan 5,75 kg,” tegas Wahyu Hidayat.

Pengambilan ubinan bermaksud untuk memprediksi jumlah produksi padi yang masih ada di sawah. Sampel itu lalu ditimbang. Pada kesempatan itu, Wahyu mengambil ubinan padi bersama pemangku kepentingan di antaranya BPS, Bulog, Polresta Malang Kota dan Kodim 0833.

“Pengambilan ubinan 5,75 kg itu setara dengan 9,2 ton per ha, Varietas Padi Inpari 32 dengan luas keseluruhan 111 ha,” katanya.

Menurut Wahyu, pengambilan ubinan untuk melihat produktivitas hasil pertanian padi yang dikelola oleh kelompok tani (Poktan) dan gabungan kelompok tani (Gapoktan). Termasuk melaksanakan arahan menteri dalam negeri agar pemda mempertahankan luas lahan pertanian sekaligus menunjang pengendalian inflasi.

Sejauh ini, Pemkot Malang berupaya mencegah penyempitan sawah karena alih fungsi lahan. Salah satu upaya dengan menerapkan regulasi sesuai ketentuan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang dan Wilayah.

“Jangan ada alih fungsi lahan sawah. Karena itu, Poktan dan Gapoktan diminta mempertahankan lahan,” ujarnya.

Adapun langkah untuk mempertahankan luas sawah dengan cara sosialisasi kepada masyarakat petani dan pelaku usaha. Apabila ada kebutuhan lahan yang sifatnya strategis, maka ada tahapan dan aturan yang harus dilakukan.

Selain itu, petani dimotivasi sebisa mungkin jangan menjual sawah meski terkadang mereka menjual lahan untuk keperluan ingin adanya perubahan ekonomi.

Dalam konteks ini, Pemkot Malang berharap petani memiliki sawah secara turun temurun yang hasilnya bisa meningkatkan pendapatan keluarga. Untuk itu, Pemkot Malang membantu petani meningkatkan produksi dengan menyalurkan bantuan alat dan sarana pertanian, bantuan pupuk juga benih.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi menambahkan produksi gabah di Kota Malang sebanyak 15.000 ton per tahun, sedangkan kebutuhannya 40.000 ton.

“Cadangan beras bekerja sama dengan Bulog,” terangnya.

Slamet menegaskan luas areal sawah aset Pemkot Malang seluas 15,5 ha ditanami padi dan luas sawah milik petani 925 ha. Yang ditanami padi sekitar 788 ha tersebar di lima kecamatan.

“Ada kebijakan pengurangan pajak bumi dan bangunan untuk sawah. Juga fasilitasi bantuan benih dan alsintan. Untuk menjaga ekosistem pertanian di perkotaan, setidaknya harus ada 500 ha sawah. Sekarang, lahan yang ditanami padi 788 ha dari total luas sawah 925 ha,” ucapnya.

Editor : Bagus Suryo

LAINNYA