x
x

Gandeng US Embassy & Coast Guard, Kemenhub Cek Implementasi ISPS Code di Terminal Teluk Lamong

Selasa, 11 Jun 2024 17:46 WIB

Reporter : Alvian Yoananta

JATIMKINI.COM, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan bersama dengan US Embassy dan US Coast Guard mengunjungi PT Terminal Teluk Lamong (TTL) dalam agenda port visit guna menekankan pentingnya penerapan kode keamanan internasional terhadap kapal dan fasilitas pelabuhan (International Ship and Port Facility Security/ISPS Code), khususnya yang melayani kapal dengan pelayaran internasional.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Jon Kenedi mengatakan, implementasi ISPS Code ini tidak hanya untuk memastikan kelancaran operasional pelabuhan, tetapi juga diharapkan dapat melindungi fasilitas pelabuhan dari serangan siber atau cyber attack. 

“Kemanan siber adalah salah satu aspek penting yang harus kita utamakan guna menghindari serangan yang dapat merusak jaringan digitalisasi pada sistem peralatan modern yang digunakan di fasilitas pelabuhan,” ujarnya dalam rilis, Selasa (11/6/2024).

PT Terminal Teluk Lamong, anak perusahaan PT Pelindo Terminal Petikemas yang merupakan entitas Pelindo Group telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2015 silam. TTL telah dilengkapi peralatan-peralatan canggih yang mendukung modernisasi dan otomatisasi pelayanan jasa kepelabuhanan. 

"Fasilitas pelabuhan yang sudah canggih ini harus dibarengi dengan keamanan siber yang juga mumpuni,” tambah Jon. 

Ia menambahkan, ancaman siber merupakan hal yang tidak dapat dihindari, sebagai akibat dari kemajuan teknologi. Terbukti dalam kurun waktu 4 tahun terakhir serangan siber merupakan suatu ancaman baru di ISPS Code.  Serangan siber, lanjutnya, dapat melumpuhkan bahkan merusak data, informasi maupun peralatan yang dimiliki fasilitas pelabuhan. 

“Apabila serangan siber tersebut terjadi di fasilitas pelabuhan, dampak yang akan muncul akan sangat banyak diantaranya financial loss atau rugi secara keuangan, kecelakaan kerja, kemacetan di akses poin, dan data loss atau kehilangan data/informasi penting perusahaan dan customer,” ujarnya.

Sebagai mitigasi resiko akan hal tersebut, Ditjen Perhubungan Laut telah menerbitkan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor 16 Tahun 2024 yang mengatur terkait Pengembangan Penilaian dan Prosedur Keamanan Siber (Cyber Security) Pada Manajemen Kemananan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan untuk Penanganan Resiko Pada Sistem Jaringan Maya (Cyber Risk Management).

Untuk itu, tim dari United States ini diharapkan dapat memberikan observasi dan masukan bagi Terminal Teluk Lamong, dalam upaya meningkatkan kepatuhan terhadap implementasi ISPS Code. 

“Hal ini penting untuk memastikan bahwa infrastruktur maritim Indonesia tidak hanya memenuhi persyaratan keamanan yang tepat, tetapi juga mampu menjawab tantangan keamanan yang modern secara efektif,” imbuhnya.

Operation Senior Manager TTL, Anang Januriandoko mengungkapkan, TTL telah mendapatkan sertifikasi ISPS code sejak 2015. Ia berharap rekomendasi dan feedback dari port visit ini nantinya dapat meningkatkan level compliance Terminal Teluk Lamong dalam penerapan ISPS code serta meningkatkan partnership kami dengan stakeholder dan US Coast Guard.

"Kemenhub secara periodik terus memberikan evaluasinya sehingga kami dapat melayani pelayaran-pelayaran internasional dengan aman," tutup Anang.

Selain perwakilan US Embassy Jakarta, Port Visit Terminal Teluk Lamong turut dihadiri oleh lembaga lainnya dari United States yaitu US Coast Guard, Department of Homeland Security, dan Cybersecurity and Infrastructure Security Agency.

 

 

 

 

 

 

Editor : Peni Widarti

LAINNYA