x
x

Forum Komunikasi P4S Kota Batu Hadirkan Produk Unggulan Petani Milenial

Jumat, 07 Jun 2024 19:19 WIB

Reporter : Bagus Suryo

JATIMKINI.COM, Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), Kota Batu, Jawa Timur, tampil beda dalam gelar produk P4S Provinsi Jawa Timur binaan Balai Besar Pelatihan Pertanian, Ketindan, Rabu (5/6).

Betapa tidak, para petani milenial dan generasi Z Kota Batu menonjolkan produk pelatihan dan permagangan dalam bidang hortikultura. Mereka membawa produk pertanian yang lagi hit, yaitu bunga hias. Bahkan, sejumlah produk menjadi daya tarik untuk mendukung sektor pariwisata.

"Produk yang populer di antaranya bunga hias seperti anggrek, kokedema dan bonsai," tegas Ketua P4S Bumiaji Sejahtera Kota Batu, Rakhmat Hardiyanto.

Selain bunga hias, mereka menghadirkan buah jambu kristal organik, stroberi organik, jeruk organik dan sayuran organik. Termasuk produk dari hasil ternak domba, sapi dan kelinci. Bahkan, pihaknya menampilkan produk unggulan olahan hasil pertanian seperti keripik buah, keripik sayur, sari buah dan produk lainnya sesuai dengan potensi pertanian dan UMKM di Kota Batu.

Hardiyanto menjelaskan P4S merupakan salah satu inisiatif yang berperan penting mendukung pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.

Dalam gelar produk P4S, petani sengaja menghadirkan produk pelatihan dan permagangan karena tren masyarakat sekarang ingin mengetahui tips bertani memanfaatkan lahan di sekitar rumah. Bahkan, urban farming menjadi pilihan tepat di era kekinian.

Karena itu, stan FK-P4S Kota Batu pun ramai pengunjung dan mendapatkan perhatian. Apalagi berbagai produk yang ditampilkan dari hasil bertani memanfaatkan teknologi berbasis aplikasi.

Selama ini, lanjutnya, petani milenial dan petani generasi Z Kota Batu sudah menerapkan usaha tani berbasis digital sejalan dengan kemajuan pariwisata.

"Aplikasi Smart Farming mengajarkan petani cara menggunakan aplikasi digital untuk manajemen lahan produksi, manajemen keuangan, prediksi cuaca, dan informasi pasar," ujarnya.

Pengembangan teknologi tepat guna itu dapat membantu petani meningkatkan hasil pertanian dengan biaya yang lebih efisien. Adapun pengembangan teknologi pertanian untuk memberikan dukungan pada ketahanan pangan.

Hardiyanto bersyukur Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, dan BBPP Ketindan, Malang, memberikan dukungan dalam bentuk fasilitasi berupa peningkatan kapasitas SDM. Termasuk kelembagaan dari masing-masing P4S di Kota Batu.

Editor : Bagus Suryo

LAINNYA