Reporter : Ali Topan
JATIMKINI.COM, Menteri Koordinator Bidang Pangan ( Menko ) Zulkifli Hasan secara tegas mengatakan, pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk mengimpor beras. Langkah ini, sebagai upaya untuk Indonesia untuk bisa mencapai swasembada pangan tahun depan
“Dalam ratas yang pertama, kita sudah memutuskan yang pertama dulu tidak impor beras tahun depan,” kata Zulkifli Hasan usai Rapat Terbatas Kabinet Merah Putih bersama Presiden RI di Istana Merdeka, Jakarta kemarin
Dikutip dari laman resmi Kementerian Sekretarian Negara RI, Menko Zulkifli juga memaparkan, bahwa produksi beras nasional menunjukkan tren positif, menjadi dasar untuk menghentikan impor beras. Selain itu, ratas tersebut juga menghasilkan kebijakan penting terkait harga hasil produksi petani.
“Tadi sudah diputuskan oleh Bapak Presiden kabar gembira untuk para petani harga gabah sudah disepakati naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 harga HPP beras. Kedua, jagung disepakati harganya naik dari Rp5.000 menjadi Rp5.500,” ungkap Zulkifli
Keputusan lainnya kata Menko,adalah pemerintah akan menampung seluruh produksi gabah dan jagung dari petani dengan harga yang telah ditetapkan.
“Hari ini kita mengambil keputusan bersejarah. Berapapun produksi gabah dan jagung petani akan ditampung sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” pungkas Zulkifli
Zulkifli juga menjelaskan, bahwa dalam rapat terbatas di Jakarta kemarin mengungkapkan, bahwa pemerintah turut membahas solusi teknis terkait penyimpanan hasil panen. Melalui kebijakan tersebut, pemerintah optimistis swasembada pangan dapat segera tercapai, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
Sumber : BPMI Setpres
Editor : Ali Topan