Reporter : Rochman Arif
JATIMKINI.COM, Pengelolaan media sosial PT Pelindo Marine Service (PMS) mendapat penghargaan dari Serikat Perusahaan Pers pada ajang SPS Awards 2024. Medsos milik anak usaha PT Pelabuhan Indonesia itu meraih bronze winner kategori The Best Corporate's Social Media, Selasa (30/4/2024).
Manajer Komunikasi Korporat dan Relasi Pemangku Kepentingan Pelindo Marine, Hafidz Novalsyah dalam keterangan tertulisnya menegaskan medsos perusahaan akan terus berkomitmen bersinergi informasi dengan pers.
“Dalam era konvergensi digital yang semakin pesat, pengelolaan media sosial korporat dapat dioptimasikan untuk sinergi informasi dengan pers. Terutama dari sisi akurasi informasi, pemilihan tematik (agenda setting), hingga kerja sama amplifikasi pesan ke publik,” katanya.
Ia nberharap penggunaan medsos diharapkan bisa meminimalisasi kesimpangsiuran informasi. Atmosfer informasi yang fair dan optimis akan mewujudkan kualitas relasi dengan pers yang sehat, untuk demokrasi yang kuat, sebagai pondasi membangun generasi Indonesia Emas 2045.
Pada kategori Indonesia Digital Media Awards (IDMA) yang diikuti Pelindo Marine tercatat ada 118 entry yang berkompetisi dari berbagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta.
Anugerah SPS Awards dihadiri pimpinan perusahaan pers, pimpinan humas lembaga pemerintah dan korporasi, serta pengelola pers mahasiswa se-Indonesia. Selain Pelindo Marine, entitas grup usaha Pelindo yang juga meraih penghargaan adalah Subholding PT Pelindo Multi Terminal.
SPS merupakan organisasi pers tertua yang sudah berdiri sejak 78 tahun silam. Adapun kegiatan SPS Award ini telah diselenggarakan sebanyak 15 kali.
Sekretaris Jenderal SPS, Asmono Wikan mengapresiasi seluruh peserta SPS Awards 2024. Asmono menyatakan tantangan kreativitas yang dimiliki setiap peserta harus melalui penguatan kompetensi jurnalisme dan visual awak media.
“Kompetisi ini dirancang untuk menghasilkan karya terbaik di bidang jurnalisme media cetak dan online, yang senantiasa relevan bagi kebutuhan publik audiensnya, tanpa menisbikan pendekatan jurnalisme professional,” urai Asmoro.
Editor : Rochman Arif