x
x

Bersama Co dan YMSI Komitmen Dukung Anak Muda Menjadi Pengusaha

Kamis, 14 Mar 2024 20:43 WIB

Reporter : Bagus Suryo

JATIMKINI.COM, Bersama Business Community (Bersama Co) berkomitmen mewujudkan anak-anak muda bisa mandiri sebagai pengusaha sukses sehingga Indonesia menjadi negara maju.

Komunitas bisnis di bidang finansial tersebut mendukung Yayasan Mahar Schutzenberger Indonesia (YMSI) untuk membantu biaya pendidikan para pelajar. Dukungan disepakati dalam penandatanganan memorandum of understanding (MoU) di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (10/3/2024).

“Kami mengajak anak-anak muda membuka pikiran untuk berbisnis,” tegas Robert Muda Hartawan sembari menyatakan mendirikan Bersama Co dengan istrinya Raden Roro Saridewi Magdalena.

Dalam kerja sama dengan YMSI menyepakati dua program beasiswa, yaitu Mahar Aide Financiere Scolaire (beasiswa sewaktu/non reguler) dan Mahar Bourse D'etudes (beasiswa pendidikan reguler). Setelah penandatanganan MoU, Bersama Co membantu tiga siswa. Seterusnya diharapkan bisa bertambah banyak seiring dengan makin bertumbuhnya komunitas pengusaha di Bersama Co.

“Nah, kegiatan kami bukan sekadar bisnis dan cari uang. Kami percaya saling berbagi. Kami ingin membantu gerakan yang baik dari YMSI. Membantu anak-anak sekolah dengan baik. Kami nanti ada mentoring, jadi kami tidak sekadar membayarkan. Kami juga akan pantau prestasinya supaya mereka rajin. Tentunya juga mentoring bagaimana cara mereka memulai berbisnis," kata Robert.

Robert menilai YMSI memiliki komitmen tinggi untuk mengubah nasib seseorang melalui pendidikan. Hal itulah yang mendorong mereka datang ke Kota Malang untuk bekerja sama.

“Kami mengetahui YMSI adalah bagian dari Association Franco Indonésienne pour le développement des Sciences Prancis, yang didirikan oleh almarhum Marcel Paul Schutzenberger. Beliau dikenal berkontribusi di bidang matematika, biologi dan lainnya dan dikenal sebagai salah satu ilmuwan terbesar abad 21,” imbuh Robert.

Untuk itu, Bersama Co mengajak anak-anak muda membuka pikiran berbisnis karena Indonesia membutuhkan warganya menjadi pengusaha. Tujuannya agar Indonesia bisa menjadi negara maju. Namun, tantangan masih membentang. Sebab, persentase penduduk Indonesia yang tercatat sebagai pelaku usaha baru mencapai 3%. Padahal, syarat menjadi negara maju, idealnya 13% penduduknya menjadi pelaku usaha.

“Di Indonesia baru 3%. Jadi jauh sekali. Kalau dihitung penduduk Indonesia 270 juta, sedangkan angkatan kerjanya katakanlah setengahnya yaitu 135 juta, kita butuh tambahan 10% lagi pengusaha, itu sekitar 13,5 jutaan. Nah itu bukan angka yang kecil," ujar Robert.

Di sisi lain, sistem pendidikan di Indonesia masih didesain lulus mendapatkan pekerjaan. Pola pikir seperti itu, lanjutnya, harus diubah agar tercipta anak-anak muda sebagai pengusaha.

Ketua YMSI Sofia Ambarini mengungkapkan kiprah yayasan ketika pandemi Covid-19 merebak. Saat itu, ia membantu guru honorer di Kota Malang yang kesulitan keuangan kala pandemi. Sejauh ini, YMSI telah membuka 50 lebih taman baca di seluruh Indonesia. Taman baca itu berada di daerah terpencil yang jarang terjamah bantuan pemerintah, bisa dikatakan di daerah tertinggal. Ia membantu sarana prasarana agar anak-anak bisa belajar. Selain itu, YMSI juga memberikan dukungan fasilitas kepada sekolah, guru, dan murid.

“Yayasan ini konsen terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan. Kami membentuk generasi muda Indonesia untuk maju di Indonesia Emas 2045," ucapnya.

Ada empat pelajar di Kabupaten Malang yang menjadi anak asuh YMSI. Mereka mendapatkan beasiswa dari yayasan. Ke depan, kerja sama dengan Bersama Co diharapkan bisa meningkatkan bantuan terhadap anak-anak lainnya.

“Kami punya beasiswa untuk anak-anak di Kabupaten Malang. Mereka banyak menunggak biaya sekolah karena dari keluarga tidak mampu. Ada empat anak asuh, dan semuanya menunggak," paparnya.

YMSI juga meluncurkan bantuan dana pendidikan dan beasiswa penuh. Bagi warga yang anak-anaknya membutuhkan bantuan, bisa menghubungi hotline yayasan di 08113788898.

"Nanti kami akan ada tim survei untuk mendata. Kemudian jika memenuhi syarat akan dipilih menjadi anak asuh,” tuturnya.

Sofia memberikan apresiasi kepada Bersama Co karena bersedia mendukung gerakan sosial di bidang pendidikan. Ia berharap, dari hasil kerja sama tersebut, lebih banyak lagi anak-anak yang terbantu dan lahir para pengusaha baru.

“Komunitas Bersama Co ini menyadari bahwa mereka banyak mendapatkan tetapi juga ingin memberi kepada yang bisa mengubah nasib yaitu pendidikan. Dengan bantuan yang ada, maka anak-anak bisa menyelesaikan sekolah dengan baik, sehingga mendapatkan penghidupan yang layak,” pungkas Sofi.

Editor : Redaksi

LAINNYA