x
x

"Malin Kundang Sidoarjo" Merampas Harta Lalu Mengusir Orang Tuanya

Jumat, 01 Mar 2024 14:25 WIB

Reporter : Rokimdakas

Viral. Tayangan  video "Anak Durhaka" yang menampilkan sepasang suami istri berusia tua, Nio Haryono (76) dan Melina Yunita (66) mencurahkan isi hati karena semua harta, toko dan tujuh bangunan rumah dirampas oleh anak ragilnya,  Chandra Gunawan Tedjo Kusuma (25). Tidak sampai di situ, kedua orang tuanya diusir keluar rumah tanpa dibekali apapun, hanya pakaian yang dikenakan yang menyertai nasib tragisnya.

Ini bukan opera sabun penghias layar kaca yang menyita waktu emak-emak tapi kisah nyata. Legenda Malin Kundang, anak yang durhaka pada ibunya benar-benar merusak nilai kemanusiaan yang beradab, falsafah negara yang kita junjung bersama  Pancasila. Peristiwa ini terjadi di Kota Sidoarjo, Jawa Timur.

Inilah kisah Nio Haryono (76) bersama istrinya Melina Yunita (66). Pada tahun 1976 mereka mendirikan toko Tanjung di Jalan Majapahit 106, Sidoarjo. Selama 48 tahun tempat usaha berkembang menjadi toko legendaris spesial makanan olahan bandeng presto, bandeng goreng, atau bandeng bakar siap saji. Di situlah  wisatawan maupun  pelanggan setianya bisa membeli oleh-oleh khas Sidoarjo, salah satu sentra penghasil bandeng enak di Jawa Timur. Karena pembesarannya di tambak air laut sehingga kadar gurihnya berbeda dengan bandeng air tawar yang menggunakan pupuk kimia.

Berkat kegigihannya mengelola toko tersebut, hasil yang diperoleh Nio dan Melina dibelikan rumah sebagai investasi masa depan. Ada tujuh bangunan rumah di Sidoarjo yang mereka miliki. Pernikahan mereka dikaruniai lima anak antara lain,  David, si kembar Johan - Amelia, Andre kemudian Chandra sebagai anak ragil alumni Universitas Kristen Petra Surabaya jurusan akuntansi.

"Untuk mengajari bisnis, anak-anak saya libatkan dalam pengelolaan toko. Chandra yang kuliah akutansi diserahi untuk menangani pembukuan dan keuangan," tutur Nio di ruang UGD RSUD Sidoarjo saat mengantar istrinya yang sedang diperiksa  kesehatannya, Kamis, 29 Februari 2024.

Tiada hujan tiada angin tiba-tiba peristiwa meledak pada kehidupan rumah tangganya. Pada 5 Juli 2023, Nio dan istrinya diusir oleh Chandra yang  menyatakan, mereka sudah tidak berhak lagi tinggal di toko yang sekaligus sebagai  rumah karena toko dan ketujuh rumah sudah jadi miliknya.

"Saya diusir secara paksa tanpa membawa apa-apa. Tidak pegang uang sepeserpun karena memang Chandra yang menangani. Yang saya bawa hanya pakaian yang saya kenakan," tutur Nio meratapi kisah hidupnya yang diusir oleh anaknya yang berubah jadi Malin Kundang. Kini Nio dan istrinya ditampung oleh David, anak sulungnya di Pondok Mutiara Sidoarjo.

Mendengar peristiwa  Malin Kundang yang begitu tega memperdayai orang tuanya dan merusak nilai kemanusiaan, pendeta Charles Lungkang yang berprofesi sebagai pengacara, rekan kerja Otto Hasibuan dari Peradi, merasa iba kemudian mengulurkan tangan. Dia mendampingi untuk  mengurus pengembalian  hak azasi Nio Haryono dan Melina Yunita yang dirampok oleh anak kandungnya, Chandra.

Dari peristiwa itu pula terbaca adanya kongkalikong banyak pihak oleh adanya kue besar yang hendak dipermainkan untuk mengail keuntungan.

Bersambung 

Kanal Podium adalah halaman khusus layanan bagi masyarakat untuk menulis berita lepas

Redaksi Jatimkini.com tidak bertanggungjawab atas tulisan tersebut

 

Editor : Redaksi

LAINNYA