x
x

Mercedes Revisi Target Penjualan Mobil Listrik

Jumat, 23 Feb 2024 14:11 WIB

Reporter : Rochman Arif

JATIMKINI.COM, Mercedes gagal memenuhi ambisinya menjual 50 persen mobil listrik dari seluruh produksi. Target tersebut disampaikan pada 2021 dan diharapkan terealisasi tahun 2025. Namun ambisi itu telah direvisi, dengan target dan realisasi pada 2030.

Sebetulnya Mercedes terus memperkuat penjualan mobil EV maupun hibrida. Tetapi Mercedes berusaha memperkuat opsi menjual mobil listrik atau EV dalam beberapa tahun terakhir. Sayangnya raksasa otomotif asal Jerman ini mulai angkat tangan, dan memundurkan target penjualan.

Mengutip EV Arena, cukup banyak alasan yang disampaikan Mercedes. Hal yang paling memungkinkan adalah lesunya pasar otomotif global, terutama investasi yang dilakukan perusahaan otomotif raksasa.

Analisa lain adalah mobil listrik masih dipandang sebagai investasi yang mahal. Selain itu, harganya masih mahal dibandingkan kendaraan ICE dan hibrida. Hal ini berdampak pada penjualan yang tidak merangkak naik.

Sebagai catatan kendaraan ICE atau Internal Combustion Engine, yang berarti mobil dengan pembakaran internal. Sederhananya adalah mobil dengan bahan bakar fosil.

Menurut sebuah laporan, Mercedes total menjual mobil listrik masih 11 pesen. Itu semua dijual di pasar Eropa. Adapun mobil hibrida masih 8 persen di pasar yang sama. Oleh karena itu, perusahaan akan terus memperbarui model ICE-nya hingga beberapa tahun ke depan.

Mengutip Reuters melalui EV Arena bahwa perusahaan berencana memperkuat mobil bermesin pembakaran dan memperbarui teknologi dalam beberapa dekade ke depan.

“Rencana yang ada saat ini, kami akan memiliki lineup baru pada tahun 2027, dan ini akan membawa kami memasuki tahun 2030-an,” kata Kaellenius.

Selain menurunnya permintaan kendaraan listrik, Mercedes juga terdampak pelambatan ekonomi, terhambatnya rantai pasokan, kekurangan komponen, dan ketegangan perdagangan antara China, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Pengamat memperkirakan penjualan mobil listrik pada kuartal pertama tahun ini lebih rendah year on year (yoy). Penjualan kendaraan listrik diperkirakan bisa mencapai sekitar 19-21 persen dari total penjualan, jika menghitung kendaraan listrik bertenaga baterai dan hibrida secara bersamaan.

Editor : Rochman Arif

LAINNYA