Reporter : Alvian Yoananta
JATIMKINI.COM, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur memprediksi peredaran uang di Jatim saat momen Pemilihan Umum (Pemilu) pada Februari 2024 akan mencapai sekitar Rp4,5 triliun.
Kepala BI Jatim, Doddy Zulverdi menjelaskan peredaran uang atau arus kas keluar (outflow) pada Januari 2024 mencapai Rp637 miliar. Proyeksi outflow ini akan terus meningkat pada Februari yakni Rp4,5 triliun hingga Maret 2024 akan mencapai Rp13,7 triliun.
“Januari - April 2024 merupakan periode puncak outflow atau arus kas keluar dengan mempertimbangkan adanya momen Pemilu, Imlek, dan disusul Idulfitri yang berlangsung secara berdekatan,” jelasnya dalam BI Bincang Bareng Media, Senin (29/1/2024),
Dia menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan uang kartal bagi masyarakat di 4 bulan pertama tahun ini, BI telah menyiapkan proyeksi penarikan uang oleh perbankan, serta melalukan pembukaan 500 titik layanan penukaran uang di perbankan seluruh wilayah kerja BI se-Jatim, serta layanan kas luar kantor Perwakilan BI Jatim.
“BI melakukan standariasi waktu pelayanan kas di seluruh KPw BI Jatim untuk jenis layanan kas, seperti penyetoran dan penarikan bank, layanan penukaran uang rupiah rusak, uang cacat, uang rupiah yang sudah tidak berlaku, dan uang rupiah khusus, serta layanan klarifikasi uang rupiah yang diragukan keasliannya,” paparnya.
Doddy melanjutkan, pada akhir tahun lalu, tepatnya Desember 2023, tercatat Jatim mengalami net outflow atau arus kas keluar lebih besar daripada arus kas masuk. Hal ini disebabkan oleh adanya momen libur Natal dan Tahun Baru yang umumnya masyarakat menarik uang di ATM dan membelanjakan uangnya untuk berlibur/berwisata.
Tercatat pada Desember 2023 inflow (arus kas masuk) Jatim sebesar Rp2,1 triliun atau turun -61,1% (mtm) atau turun -41,7% (yoy). Sedangkan outflow (arus kas keluar) Desember 2023 sebesar Rp12,9 triliun atau naik 56,6% (mtm) atau naik 13,8% (Yoy).
“Mayoritas outlflow ini untuk pemenuhan ATM selama libur panjang serta ada pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) oleh pemerintah,” imbuhnya.
Adapun secara total di sepanjang 2023, Jatim mengalami net outflow sebesar Rp700 miliar, sebab sepanjang tahun lalu jumlah arus kas masuk atau inflow di Jatim mencapai Rp86,1 triliun atau naik 8% (yoy), sedangkan arus kas keluarnya atau outflow mencapai Rp86,8 triliun atau naik 10% (yoy). Terdapat 2 seasson puncak peredaran uang di 2023 yakni pada saat menjelang dan pasca Ramadan dan Idulfitri, serta menjelang dan pasca Natal Tahun Baru.
Editor : Peni Widarti