x
x

Kerahkan “Orang Pintar”, Pemburu Warisan Perkosa Ahli Waris

Sabtu, 30 Des 2023 22:41 WIB

Reporter : Rokimdakas

JATIMKINI.COM, Jika watak seseorang sudah bejat akan mudah gelap mata lalu menghalalkan segala cara. Tidak terkecuali  menggunakan kekuatan gaib untuk melumpuhkan pihak yang dijadikan target. Namun dalam kehidupan ini  tidak ada kejahatan yang berlangsung sempurna, jaringan indigo membongkar Tindakan busuk yang dilakukan oleh kelompok penjahat yang memburu warisan kemudian  memperkosa ahli warisnya,  seorang ibu rumah tangga di hotel Ayola, Mojokerto, Jawa Timur. Targetnya untuk merusak mental korban hingga mati. Dengan begitu  warisannya bisa direbut.

Di penghujung tahun, tepatnya hari Sabtu, 23 Desember 2023 malam,  "tlatah Majapahit" diwarnai peristiwa biadab. Sebuah kasus yang mengoyak nilai kemanusiaan. Jika saja Melati, perempuan indigo di Jakarta tidak dikabari arwahnya Encim bisa dipastikan tidak akan  mengetaui jika sahabatnya yang bernama Mawar yang sedang berada di Mojokerto sedang mengalami nasib paling pahit dibanding apapun yang paling pahit di kehidupan ini.

Arwah Encim yang sempat merasuki tubuh Mawar mengabari Melati jika sahabatnya sedang dirudapaksa beramai-ramai di hotel Ayola, Mojokerto, oleh empat orang didalangi  Stevanus melibatkan  orang pintar serta seorang guide bernama Damar, warga Desa Prajurit Kulon, Mojokerto.

Melati mengungkap, "Waktu saya dikabari Encim jika Mawar sedang diperkosa juga diperdengarkan jeritan Mawar. Yang biadab, Damar selaku penunjuk jalan yang masih ada hubungan famili dengan Mawar  mengirimkan rekaman video aksi bejat ke hape saya. Saya shock!. Sebelum saya "save" videonya sudah dihapus oleh pengirimnya."

Segera Melati menghubungi Nyonya T, ibu angkat Mawar agar segera mencari anaknya di lokasi kejadian. Di sana ibu paro baya itu menemukan Mawar duduk di lobi dengan kondisi linglung. Selanjutnya dipandu Melati menyuruh T membawa Mawar ke rumah sakit untuk mengurus visum. T  mengantar korban ke RS Kamar Medika, jl. Empunala. Kondisi Mawar waktu tidak layak diungkapkan karena sangat tragis. Akibat pengaruh obat yang dicecokkan penjahat, perilaku korban jadi linglung.

Sejak itu Mawar mengalami depresi, sikapnya berubah sensitif jika melihat orang yang tidak dikenal, terlebih lelaki, tatapan matanya kosong. Orang pintar asal Kalimantan dan Thailand memasukkan tujuh roh jahat ke dalam tubuh Mawar membuat korban sering tidak sadar. Menyusupkan makhluk gaib itu pun dilakukan pada diri. 

MEMBURU WARISAN

Tahun 2000, Mawar, warga Mojokerto mengadu nasib ke ibu kota Jakarta. Dia bekerja sebagai penjaga toko furniture milik orang Cina. Si bos mempunyai empat putra, Mawar diminta berjodoh dengan salah seorang anaknya. Mawar mengajukan syarat, dia bersedia asal calonnya menganut agamanya, Islam. Anak sulung bosnya menerima syarat tersebut. Rumah tangga Mawar berlangsung rukun, ayem, tentrem.

Tahun 2018, saat suami Mawar sedang menyirami tanaman di halaman rumahnya, tiba-tiba meninggal dunia. Sepeninggal  suaminya, Mawar tidak diperbolehkan tinggal di rumahnya. Mawar ikhlas menerima kenyataan getir itu. Sebagai single parent, untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, Mawar membuat kue kemudian dijajakan, kadang menjadi asisten rumah tangga.

Janda beranak satu itu diwarisi mendiang suaminya berupa sebidang tanah di Trowulan serta asuransi. Baru lalu Mawar pulang kampung untuk mengurus warisannya. Warisan itulah yang hendak direbut oleh Stevanus, adik mendiang suaminya.

Pada Sabtu malam nahas  Mawar mendatangi acara ceramah agama dekat tempat tinggalnya. Ketika hendak menikmati pembagian nasi kotak, dia mencari tempat di pojok, sendirian. Tiba-tiba muncul Damar, familinya. Dengan nada memaksa, Mawar digelandang masuk ke dalam mobil dengan alasan ada sesuatu yang penting untuk  dibicarakan.

Di dalam mobil ada Stevanus, Damar serta dua orang yang menurut keterangan arwah Encim, mereka orang pintar atau disebut juga cenayang, orang yang bisa mengendalikan ruh. Mawar dipaksa meminum air kemasan dalam botol. Mobil melewati jalan Benteng Pancasila lalu memasuki area mal Sunrise dan berhenti di parkiran hotel Ayola.

Selanjutnya Mawar diajak naik lift ke lantai sembilan. Saat itu Mawar merasa ada perubahan aneh pada dirinya. Ketika berada dalam kamar, beberapa saat kemudian dia tidak sadarkan diri. Saat itulah para penjahat melakukan aksi perkosaan.

Karena merasa tidak tega memikirkan nasib Mawar, Kamis, 27 Desember siang, Melati ditemani ibunya beranjak dari Jakarta menuju Mojokerto  menggunakan bis malam, tiba menjelang pagi lalu beristirahat di hotel Almas.

Sepanjang perjalanan ke Mojokerto dia konsultasi dengan rekan-rekannya di  kepolisian Jakarta. Juga koordinasi dengan sahabat sesama indigo bernama Jati yang memberi saran agar Mawar dibawa ke kawasan Troloyo di Trowulan untuk melakukan ritual. Melati juga mengajak jurnalis untuk mengikuti langkahnya bersama Mawar.

Saat berada di petilasan Raden Wijaya, Troloyo, Mawar kerasukan ruh sinden raja Majapahit tersebut. Para pendamping Mawar disarankan untuk mengambil segenggam tanah dan air di makam Syech Jumadil Kubro. Kondisi Mawar masih belum stabil, oleh Melati dia diajak ke kantor kepolisian resort kota (Kapolresta) Mojokerto. Lebih dua jam Mawar didampingi Melati serta ibu dan budenya dimintai keterangan oleh petugas reserse.

Proses dilanjutkan oleh pihak kepolisian dengan mengajak Mawar dan Melati ke lokasi  kejadian. Ketika mobil rombongan melewati jalan Benteng Pancasila, kesadaran Mawar tergugah, teringat jalan tersebut dia ketakutan lalu pingsan. Setelah siuman Mawar menyatakan, berdasar ingatannya saat dibawa turun ke lobi oleh pelaku, dia melihat nomerator lift tertera angka 9.

Atas keterangan Mawar rombongan polisi bersama Melati menuju kamar 922. Begitu berada di depan kamar itu Mawar pingsan ...

(Bersambung)

Laporan Khusus : Rokimdakas

Editor : Ali Topan

Kopilot
LAINNYA