x
x

Peringatan Hari Ibu di KBP, Perempuan Bersanggul Nusantara akan Kawal Busana Khas Daerah

Minggu, 17 Des 2023 16:39 WIB

Reporter : Bagus Suryo

Kampung Budaya Polowijen (KBP), Kota Malang, Jawa Timur, mendahului peringatan Hari Ibu kendati Hari Ibu masih 22 Desember nanti.

"Budaya akan tetap terjaga jika perempuan berdaya, karenanya kita mendorong kelompok perempuan untuk aktif menggali kembali budaya dan mengekspresikan melalui berbagai media," tegas Penggagas Kampung Budaya Polowojen Isa Wahyudi akrab disapa Ki Demang dalam sambutannya, Minggu (17/12).

Selanjutnya, Ketua Umum Perempuan bersanggul Nusantara Sany Repriandini menyatakan bertekat memajukan budaya nusantara, salah satunya di Jawa. Upaya dengan turut membentuk komunitas remaja bersanggul milenial. Tujuannya agar mereka mengatahui busana khas daerahnya yang bisa menjadi kebanggaan bersama.

“Kedepan kami akan audiensi kepada pimpinan daerah di seluruh kota agar mengkaji ulang dan menetapkan busana khas daerah masing-masing yang selama ini banyak keluar dari pakem aslinya," ucapnya.

""

Untuk itu, perlu konsolidasi bagi para perempuan penggerak dari berbagai elemen. Spiritnya adalah mewujudkan cita-cita kesetaraan dan keberdayaan untuk meneguhkan budaya agar tidak luntur. Caranya dengan melestarikan kebaya harus lebih sering dikenakan pada berbagai even, momentum di pakai dan digunakan pada mestinya.

Turunan dan busana daerah ini masuk dalam ekonomi kreatif subsektor kriya dan fesyen. Termasuk seni pertunjukan yang berpeluang menciptakan lapangan pekerjaan.

"Sehingga para perempuan bisa lebih berdaya untuk menjaga budaya bangsa," tuturnya.

Sementara itu, narasumber makeup artis Yulia Rahmawati mengapresiasi peringatan Hari Ibu ini. Sebab, ia merasa mendapatkan pengalaman berharga bersama komunitas kampung budaya dari sebelumnya lebih banyak memberikan tutorial dari hotel ke hotel.

“Saya senang dan bangga bisa berbagi ilmu di sini, suasananya beda di KBP banyak penari cantik-cantik, makeup artis sebagai penunjang performa mereka saat tampil dalam seni pertunjukan, perlombaan dan mampu menunjukkan kelasnya," ujarnya.

Namun, tantangannya perlu kiranya pendampingan ibu-ibu dan anak-anak agar saling bisa merias. Akan lebih efektif dan efisien jika dalam satu keluarga terlibat.

Dalam peringatan Hari Ibu di Kampung Budaya Polowijen, semua peserta menikmati masakan ibu-ibu yang membawa sendiri bekal dari rumah masing-masing.

Kegiatan begitu meriah, semua peserta bergembira bersama. Belasan ibu-ibu mengenakan sanggul kebaya serta puluhan anak-anak penari juga mengenakan seragam kebaya dan jarik tak tercuali wali murid.

Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama antara Perempuan Bersanggul Nusantara dan Yulia Maria Salon dan Professional Makeup Artis.

Acara dikemas dalam bentuk tutorial anak-anak merias ibu-ibunya sendiri, serta tutorial memakai sanggul sederhana. Inti acara, yakni untaian kata-kata sang anak buat ibu tercinta. Sontak, menghadirkan suasana isak tangis bahagia para ibu. Lalu, secara bergantian, anak-anak mengucapkan selamat Hari Ibu beserta dengan ucapan doa-doa.

Editor : Redaksi

LAINNYA