Perkuat Ketahanan Pangan, Pelindo Siapkan Karantina Hewan Modern di Cilacap

Reporter : Rochman Arief
Pelindo Regional 3 Tanjung Intan telah memiliki IKH untuk memperkuat ketahanan pangan. (Foto: Pelindo Regional 3 for jatimkini.com)

JATIMKINI.COM, Upaya memperkuat sistem karantina hewan di Indonesia terus bergerak. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 3 Cabang Cilacap menggandeng Kementerian Pertanian RI melalui Badan Karantina Indonesia untuk membangun Instalasi Karantina Hewan (IKH) di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya dalam penyediaan dan distribusi sapi impor yang terus meningkat.

Baca juga: Pelindo Regional 3 Catat Arus Barang dan Penumpang Tumbuh Positif

Kunjungan Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Produk Peternakan pada 24 Juni 2025 lalu menandai dimulainya persiapan pembangunan instalasi karantina hewan tersebut. Fasilitas baru ini akan berdiri di atas lahan seluas 84.800 m² di lingkungan Pelindo Tanjung Intan dan ditargetkan rampung pada 2026.

General Manager Pelindo Regional 3 Tanjung Intan, Miftah Fajrisal, mengatakan Pelabuhan Cilacap sudah menjadi jalur penting dalam distribusi sapi impor sejak awal 2025. Selama semester pertama tahun ini, Pelabuhan Tanjung Intan telah menerima 1.138 ekor sapi asal Australia yang dibongkar dan diangkut menuju lokasi karantina hewan sementara.

“Kami sudah menyiapkan seluruh layanan mulai dari stevedoring, cargodoring, hingga pengangkutan ke lokasi karantina. Lokasi pelabuhan kami juga strategis karena dekat dengan Australia, asal sapi-sapi impor ini,” kata Miftah, Kamis (3/7/2025).

Ia menambahkan, Pelabuhan Cilacap diproyeksikan akan menerima tambahan 1.500 ekor sapi impor pada September 2025.

Baca juga: Pembangunan KITB Capai 76 Persen, Pelindo Optimistis Rampung Sesuai Target

Kehadiran fasilitas karantina hewan yang representatif dinilai penting untuk mempercepat bongkar muat sekaligus memastikan ternak menjalani prosedur karantina yang sesuai standar kesehatan. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Utama Badan Karantina Indonesia, Shahandra Hanitiyo.

Menurut Shahandra, pembangunan karantina hewan ini bukan hanya soal logistik, tapi juga bagian dari sistem pengawasan penyakit hewan yang krusial bagi keamanan pangan nasional.

“Ketersediaan instalasi karantina yang memadai akan meningkatkan pengawasan dan pencegahan penyakit hewan. Ini investasi penting untuk keamanan pangan. Kami mengapresiasi komitmen Pelindo yang mendukung program ini,” ujarnya.

Baca juga: Angkutan Lebaran 2025 Naik Tipis, Pelindo Regional 3 Beber Strategi

Sebelumnya, pada 28 Mei 2025, Pelindo Regional 3 dan Balai Karantina Hewan sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pembangunan karantina hewan di Pelabuhan Cilacap. Kerja sama ini menjadi bagian dari langkah strategis untuk mengamankan rantai distribusi ternak, khususnya di wilayah Indonesia bagian barat yang permintaan sapinya terus meningkat.

Pembangunan instalasi karantina hewan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat ketahanan pangan dan memperlancar distribusi ternak yang sehat dan terjaga kualitasnya.

Editor : Rochman Arief

Ekonomi
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru