x
x

Fenomena Duromart Banjiri Surabaya, Pengusaha Ritel Beri Penjelasan

Minggu, 29 Okt 2023 07:16 WIB

Reporter : Rochman Arif

JATIMKINI.COM, Fenomena alfaduro atau duromart diprediksi menjadi katalisator lahirnya terobosan ritel lainnya. Keberadaan ritel tradisional ini untuk menyediakan kebutuhan pokok dengan waktu dan lokasi yang lebih memudahkan kastamer.

Menurut Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Jawa Timur, April Wahyu Widati, kehadiran alfaduro-duromart tak lepas dari kejelian pelaku usaha dalam melayani warga yang tidak bisa dilayani ritel modern.

“Ini fenomena baru sekaligus kejelian dalam menangkap peluang yang tidak diberikan ritel modern. Misalnya operasional 24 jam dan harga yang lebih kompetitif,” kata April saat dijumpai di sela peresmian kantor Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Timur di Jalan Soekarno, Surabaya, Jumat (27/10/2023).

Alfaduro atau duromart merupakan ritel tradisional yang mayoritas dikelola warga asal Madura. Adapun popularitasnya berada di Surabaya, Sidoarjo, Malang, dan Gresik. Menurut alumnus Universitas Brawijaya, Malang ini, ke depan alfaduro-duromart bisa berkembang ke kota-kota lain.

Tingginya fenomena alfaduro-duromart disebabkan belum seluruhnya masyarakat Indonesia melek teknologi. April mengakui belanja online secara value cukup tinggi, tetapi tidak seluruh masyarakat Indonesia sudah mengaplikasikan teknologi dalam berbelanja.

“Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum aware dengan teknologi. Misalnya tengah malam kehabisan makanan, belum tentu juga teknologi bisa melayani. Nah, kehadiran alfaduro atau duromart bisa menjadi opsi,” jelasnya.

Terobosan mengelola ritel tradisional ini merupakan langkah maju ditengah gempuran teknologi. Tidak tertutup kemungkinan ritel memunculkan fenomena lain dalam beberapa tahun ke depan. April menjelaskan pengelolaan ritel tidak bisa lepas dari dua hal.

“Ritel tidak bisa lepas dari dua hal demografi dan jasa konstruksi. Semakin padat penduduk, akan semakin tinggi kebutuhan hunian. Begitu juga dengan pembangunan bisa mendongkrak ritel,” urai April.

Dijelaskan April, ritel memiliki lima format yang meliputi minimarket, supermarket, hypermart, departement store dan pergudangan atau grosir. 

Pasar ritel diprediksi tumbuh sekitar 3 hingga 3,5 persen year on year (yoy), meski di bawah bayang-bayang tingginya inflasi pada akhir tahun ini. Pertumbuhan bisa sesuai prediksi dengan catatan, pemerintah bisa mengendalikan inflasi di bawah 4 persen.

Editor : Rochman Arif

LAINNYA