Operasi pasar (OP) minyak goreng tersendat lantaran distributor belum mengirimkan komoditas itu sesuai permintaan Perum Bulog Cabang Malang, Jatim
"Kami belum mendapatkan konfirmasi dari distributor padahal sudah mengajukan pengadaan sejak Februari," tegas Kepala Perum Bulog Cabang Malang Supriyono, di Malang kemarin
Ia menjelaskan distributor belum mengirimkan tambahan minyak goreng 30 ribu liter untuk keperluan OP karena sedang melayani banyaknya permintaan.
Sejauh ini, Bulog sudah melakukan OP guna mendorong harga komoditas itu cepat stabil. Sedangkan Pengadaan minyak goreng oleh Bulog Cabang Malang, lanjutnya, dilakukan secara mandiri karena Kanwil Bulog Jatim tidak mengirimkan komoditas itu.
"Operasi pasar sudah dilakukan sejak Februari sebanyak 18 ribu liter dengan harga Rp14 ribu per liter," katanya.
Nantinya, minyak goreng tambahan pengadaan 30 ribu liter untuk OP yang diharapkan bisa menstabilkan harga menjelang Ramadan.
Selain minyak goreng, Bulog menyiapkan tepung terigu untuk mengantisipasi gejolak harga meski stok komoditi itu kini sedang kosong. Adapun stok gula pasir masih sekitar 5 ton kemasan 1 kg dan beras 4.800 ton di gudang Bulog.
Editor : Redaksi