Reporter : Bagus Suryo
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Jawa Timur, melanjutkan gerakan pangan murah di lima kecamatan. Upaya itu untuk mengendalikan inflasi.
"Untuk pengendalian inflasi daerah, Dispangtan sudah menggelar gerakan pangan murah di Kecamatan Kedungkandang, Terminal Mulyorejo dan Lapangan Kelurahan Merjosari," tegas Kepala Dispangtan Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi, Rabu (15/11).
Gerakan pangan murah itu, lanjutnya, akan berlanjut merambah lima kecamatan. Dalam hal ini, Dispangtan bekerja sama dengan Bagian Perekonomian, Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Kota Malang, Perumda Tugu Aneka Usaha dan gabungan kelompok tani. Termasuk menggandeng BUMN, yaitu Bulog dan Rajawali Nusindo.
Selain gerakan pangan murah, Dispangtan menyalurkan bibit cabai ke masyarakat. Penyaluran bibit pada masyarakat, di antaranya kelompok wanita tani, kelompok urban farming rukun warga dan kelurahan.
"Bantuan sebanyak 5.000 polybag. per kelompok mendapatkan 250 polybag, penyangga dan pupuk NPK. Penyaluran sudah dan sedang berjalan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Eko Sri Yuliadi mengatakan sedang menyiapkan operasi pasar (OP). Rencananya, OP di lima kecamatan pada Senin (20/11) sampai Sabtu (25/11) mendatang.
Menurut Eko, OP menjual paket beras, gula dan minyak goreng Rp100 ribu dari harga normal Rp150 ribu per paket. Hal itu guna membantu masyarakat berpenghasilan rendah selain stabilisasi harga pangan untuk mengendalikan inflasi.
"Pembelian paket sembako dengan sistem kupon. Nanti ada sekitar 10.000 kupon," ujarnya.
Saat ini, inflasi bulanan di Kota Malang mengalami kenaikan semula 0,18% menjadi 0,26% pada Oktober. Kini, Kota Malang berupaya mengendalikan inflasi dengan operasi pasar, pasar murah dan menyalurkan bantuan bibit cabai.
Pengendalian inflasi itu sesuai arahan Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. Wahyu sudah mengecek stok dan harga pangan di Pasar Bunul dan Pasar Oro Oro Dowo. Hasilnya, harga beras stabil. Yang menjadi perhatian justru harga gula dan cabai lantaran harganya melonjak.
Editor : Redaksi