x
x

PGN SOR III Kembangkan 12.900 Sambungan Jargas di Yogyakarta

Kamis, 30 Mar 2023 13:28 WIB

JatimKini

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melakukan pengembangan jaringan gas (Jargas) sebanyak 12.900 Sambungan Rumah (SR) di wilayah Yogyakarta.

General Manager PGN Sales and Operation Regional III (SOR III) Edi Armawiria mengatakan pengembangan Jargas tersebut dilakukan secara bertahap dengan mengunakan investasi internal PGN.

Pengembangan Jargas akan dimulai dari Kabupaten Sleman (Desa Caturtunggal) dan Kota Yogyakarta (Kecamatan Gondokusuman) yang diharapkan menjadi pioneer dalam menstimulus perkembangan ekonomi masyarakat hingga industri kecil di Jawa Bagian Selatan, katanya, Rabu (29/3/2023).

Dalam pengembangan jargas di Yogyakarta ini, PGN menggunakan infrastruktur seperti pipa PE diameter 180 mm, pipa PE diameter 90 mm, pipa PE diameter 63 mm, Pressure Reducing System (PRS), Regulating Station (RS), serta pipa untuk menyambungkan ke rumah dan kompor pelanggan.

Pembangunan infrastruktur gas bumi di Yogyakarta sudah berjalan seperti pemasangan pipa distribusi kurang lebih 75,26 kilometer. Pembangunan kami dalam 7 sektor. Di beberapa sektor sudah ada yang tersambung ke rumah-rumah warga dan siap untuk gas in," jelasnya.

Edi menambahkan, di Jawa Tengah bagian selatan, PGN telah melayani sebanyak 200 pelanggan di Magelang yang terdiri dari rumah tangga, pelanggan kecil, hingga komersial. Layanan gas bumi di Magelang disuplai menggunakan moda non pipa CNG (Compressed Natural Gas) dengan pemakaian gas ±2.800 m3/bulan.

PGN juga mengoptimalkan potensi captive market di sektor komersial dan industri. Dalam penyediaan CNG untuk Kabupaten Sleman, PGN bersinergi dengan Subholding Gas Grup dengan estimasi kebutuhan sekitar 0,44 BBTUD, ujarnya.

Tidak hanya layanan gas bumi, dikatakan Edi, PGN juga berkontribusi dalam mendukung kemajuan sosial ekonomi masyarakat melalui Balkondes (Balai Ekonomi Desa) PGN Karangrejo. Balkondes ini menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar operasional dapur dan Café Truntum dengan pemakaian ± 6.000 m3/bulan.

Proyek Jargas di Yogyakarta ini pun mendapat perhatian dari BPH Migas yang juga turut mengawal program andalan pemerintah di masa transisi energi.

Erika Retnowati selaku Kepala BPH Migas saat melakukan kunjungan di salah satu calon pelanggan jargas di Sleman pada 10 Maret 2023 mengatakan, di Yogyakarta belum ada pipa sehingga menggunakan sumber dari Jawa Tengah menggunakan CNG.

Ini sama saja, yang penting gas bumi dapat segera dimanfaatkan untuk jargas sehubungan dengan program transisi energi melalui pemanfaatan energi bersih, sehingga edukasi juga harus didorong di masyarakat untuk menggunakan energi bersih, katanya.

Ia melanjutkan, BPH Migas sendiri berupaya sesuai dengan tugas dan fungsi dalam menetapkan tarif jargas yang mendekati nilai keekonomian masyarakat dan PGN untuk keberlanjutan pembangunan jargas selanjutnya.

Kami juga terus mendorong PGN untuk memperbanyak pelanggan untuk memperluas jargas, imbuh Erika.

Komite BPH Migas Wahyudi Anas menambahkan, terdapat 2 skema terkait alokasi pasokan gas untuk jargas di Yogyakarta. Pertama, menggunakan CNG yang diolah dari gas sumur yang ada di wilayah sekitar Jawa Tengah, serta sumber pasokan CNG juga dapat diangkut dari SPBG untuk disalurkan ke wilayah Jawa Tengah Bagian Selatan.

"Jadi ada dua sumber CNG untuk memastikan kehandalan gas agar tidak terganggu, imbuhnya.

Editor : Redaksi

LAINNYA