Reporter : Achmad Arif
JATIMKINI.COM — PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menyerahkan sebanyak 12.000 unit Renewable Energy Certificate (REC) kepada PT HM Sampoerna Tbk sebagai bentuk pengakuan atas penggunaan listrik hijau berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) selama tiga tahun berturut-turut sejak 2023.
Penyerahan dilakukan secara langsung oleh Manager PLN UP3 Surabaya Selatan, Mochamad Abdul Basyid Nurul Fauzi, kepada Head ID SMS Department PT HM Sampoerna Tbk, Imron Hamzah.
REC PLN adalah sertifikat pengakuan internasional yang membuktikan bahwa konsumsi listrik pelanggan bersumber dari pembangkit energi terbarukan. Setiap 1 MWh listrik hijau yang digunakan akan tercatat secara sah di pasar global melalui platform internasional yang kredibel dan terverifikasi.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menegaskan bahwa langkah ini merupakan komitmen nyata dunia usaha dalam mendukung target transisi energi nasional dan global.
“Apresiasi kami berikan kepada PT HM Sampoerna Tbk atas konsistensinya menggunakan listrik hijau PLN melalui layanan REC. Ini adalah langkah konkret dunia usaha dalam mendukung agenda energi bersih,” jelasnya.
Sementara itu, Imron Hamzah, perwakilan dari PT HM Sampoerna Tbk, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan PLN ini merupakan bagian dari visi keberlanjutan perusahaan.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung efisiensi energi dan tanggung jawab lingkungan. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan membawa dampak positif terhadap pengembangan energi hijau di Indonesia," ungkapnya.
Layanan REC tidak hanya memberikan nilai tambah bagi pelanggan industri, tetapi juga menjadi strategi bisnis berkelanjutan yang mendukung transparansi sumber energi, peningkatan daya saing global, dan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan (ESG).
Hingga Mei 2025, PLN UID Jawa Timur telah menyuplai 574.017 unit REC kepada pelanggan industri di berbagai sektor, mencatat pertumbuhan 117% dibandingkan tahun lalu.
PLN terus mendorong partisipasi pelanggan bisnis dan industri untuk memanfaatkan layanan REC. Dengan skema ini, perusahaan dapat mengambil bagian dalam mewujudkan ekosistem energi hijau nasional yang mendukung target Net Zero Emission 2060, pembangunan berkelanjutan, dan kebutuhan pasar ekspor terhadap produk ramah lingkungan.
Editor : Redaksi