JATIMKINI.COM – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menggelar aksi bersih sampah dan pengumpulan botol plastik di sejumlah wilayah, termasuk Surabaya dan Gresik. Mengusung tema “Zero Waste Warrior”, kegiatan ini menegaskan komitmen PLN terhadap pelestarian lingkungan sekaligus mengajak masyarakat aktif menjaga kebersihan bumi.
Salah satu kegiatan utama dilakukan melalui clean-up di hilir Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Banyu Urip Mangrove Center, Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik, yang berhasil mengumpulkan 117,33 kg sampah plastik dari sepanjang garis pantai.
Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari pegawai PLN, Srikandi PLN, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, komunitas BRUIN, Forkopimcam, siswa SMA Negeri 1 Sedayu, hingga masyarakat setempat. Sebelum kegiatan dimulai, peserta diberikan edukasi tentang pemilahan sampah untuk mendorong kebiasaan peduli lingkungan sejak dari rumah.
Selain aksi bersih-bersih, PLN UID Jawa Timur juga menjalankan program “Bottle Up” dengan menempatkan tempat sampah botol plastik di tujuh titik strategis di Jawa Timur, seperti Taman Bungkul, Taman Sejarah, Taman Apsari, kantor PLN UID Jawa Timur, PLN UP3 Surabaya Utara, Desa Wisata Alam Gosari, dan Rest Area Tosari. Program ini berlangsung pada 10–12 Juni 2025, dan berhasil mengumpulkan ratusan botol serta gelas plastik.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menjelaskan bahwa langkah ini bukan sekadar aksi simbolik, melainkan bagian dari komitmen jangka panjang PLN terhadap keberlanjutan lingkungan.
“Kami ingin menggerakkan kesadaran bersama. Karena itu, kami libatkan banyak pihak — dari pemerintahan, pelajar, komunitas hingga masyarakat lokal. Bukan hanya membersihkan, tapi juga mengedukasi,” ujar Ahmad.
Kegiatan ini diapresiasi oleh Kepala DLH Kabupaten Gresik, Sri Subaidah, yang menyebut bahwa aksi kolaboratif semacam ini sangat penting, mengingat lokasi Banyu Urip adalah muara Sungai Bengawan Solo dan titik akhir sampah dari berbagai daerah.
“Semoga aksi bersih ini bisa berkelanjutan. Mangrove bisa tumbuh subur, dan generasi mendatang bisa menikmati lingkungan yang sehat,” ucap Sri Subaidah.
Hal senada disampaikan oleh Camat Ujungpangkah, Sofwan Hadi, yang menyatakan bahwa sinergi pentahelix (pemerintah, komunitas, akademisi, media, dan dunia usaha) adalah kunci keberhasilan menjaga ekosistem kawasan pesisir.
“Penanaman mangrove itu penting, tapi lebih penting lagi adalah pemeliharaannya. Ini jadi tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Seluruh rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari Employee Volunteer Program PLN, yang digelar serentak secara nasional. Aksi ini sekaligus memperkuat peran PLN sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada penyediaan energi, tetapi juga memiliki kepedulian besar terhadap isu sosial dan lingkungan.
Dengan gerakan Zero Waste Warrior, PLN UID Jawa Timur berharap mampu mendorong perubahan perilaku masyarakat, menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Editor : Redaksi