JATIMKINI.COM, PT Terminal Teluk Lamong (TTL) mendapat kepercayaan membuka rute baru jelang berakhirnya bulan Mei 2025. Subholdingg PT Pelindo Terminal Petikemas ini telah selesai melayani rute internasional dari Jakarta menuju Karachi (Pakistan).
Kali ini kapal yang dilayani adalah Feeder Asia Xpress (FAX) dengan operator MV Yuan Xiang Fa Zhan. Layanan ini merupakan maiden voyage atau pelayan perdana, tepatnya dengan rute Jakarta-Surabaya-Port Klang West (Malaysia)-Jebel Ali (Uni Emirat Arab) dan berakhir sandar di Karachi.
Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait menyambut positif layanan baru ini. Menurutnya, penambahan rute baru ini menjadi sinyal positif bagi perdagangan internasional (ekspor-impor) melalui Pelabuhan Tanjung Perak.
“TTL kembali mendapat kepercayaan melayani rute internasional melalui feeder line. Sebagai operator terminal, kami akan terus mengambil inisiatif menjalin kerja sama dengan shipping company guna membuka rute-rute baru berikutnya,” ujar David.
MV Yuan Xiang Fa Zhan sandar di dermaga TTL pada Sabtu, 31 Mei 2025. Kapal dengan panjang 232 meter dan berkapasitas 2.000 TEU’s ini langsung melakukan bongkar muat peti kemas sebanyak 800 TEU’s. Selanjutnya Yuan Xiang Fa Zhan akan beroperasi secara biweekly (dua minggu sekali)
Masuknya MV Yuan Xiang Fa Zhan menjadi layanan baru kedua di TTL sepanjang tahun 2025. Penambahan kapal ini cerminan tingginya kepercayaan pelanggan terhadap TTL.
David menilai, penambahan rute ini diharapkan mampu membuka peluang bisnis dan menggeliatkan ekspor-impor. Dampak positif lainnya bisa mendorong peningkatan perdagangan di Indonesia Timur, mengingat posisi TTL sebagai hub port.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada feeder line yang menjadikan TTL sebagai pelabuhan pelayanan. Komitmen kami adalah, terus memberikan layanan yang unggul dan berstandar excellence,” tutup David.
Sementara itu, nakhoda kapal, Su Lang, memuji kecepatan layanan bongkar muat di TTL yang selesai kurang dari dari 24 jam. “Pelayanan pelabuhan di TTL sangat cepat dan mendukung pergerakan kapal,” ujarnya.
Adapun agen pelayaran ini adalah husbandry agent, sementara Frenz Maritime bertindak sebagai general agent dari feeder line di Indonesia.
Editor : Rochman Arief
