Reporter : Ali Topan
JATIMKINI.COM, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis M Hanafi, di Makkah meminta pada Jemaah haji Indonesia yang saat ini terkonsentrasi di Makkah Al-Mukarramah untuk menjalani fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina yang semakin padat. Dihimbau pada Jemaah haji Indonesia untuk menyesuaikan waktu keberangkatan ke Masjidil Haram dan juga saat pulang ke hotel setelah salat.
“Masjidil Haram sangat padat di waktu sholat. Untuk menghindari kepadatan antrean di halte dan terminal bus shalawat, jemaah agar menyesuaikan waktu keberangkatan dari hotel maupun waktu kepulangan dari Masjidil Haram dengan menggunakan bus shalawat,” tegas Muchlis.
Dikutip laman resmi Kementerian Agama ( Kemenag ) RI Muchlis, meminta Jemaah haji yang ingin melakukan ibadah sholat di Masjidil Haram datang lebih awal. Hindari potensi kemungkinan penutupan terminal dan potensi salat di luar masjid dengan risiko kepanasan.
"Usai sholat, jemaah juga diimbau untuk tidak langsung bubar dan pulang. Jemaah bisa memanfaatkan waktu untuk berzikir terlebih dahulu sambil menunggu kondisi halte tidak terlalu padat. Setelah salat, jemaah agar pulang lebih lambat, menunggu sekitar satu jam untuk menghindari antrean dan penumpukan jemaah di terminal bus. Selain itu, pastikan naik bus sesuai rute tujuan yang akan membawa kembali ke hotel,”jelasnya
Sementara itu Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi Mujib Roni mengatakan, pihaknya sudah mengoperasikan seluruh armada bus salawat untuk mengantar jemaah haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya.
“Total ada 445 bus yang sudah kita operasikan untuk memfasilitasi jemaah di 205 hotel di Makkah. Ini sudah memasuki fase puncak keberadaan jemaah di Makkah,” pungkasnya
Editor : Ali Topan