x
x

Keren! PLN NP Dorong Pemanfaatan Hidrogen untuk Riset

Senin, 26 Mei 2025 19:29 WIB

Reporter : Rochman Arief

JATIMKINI.COM, PLN Nusantara Power (PLN NP) terus memperkuat posisinya sebagai pelopor penghasil green hydrogen di Indonesia. Sejauh ini bahan tersebut kerap dimanfaatkan sebagai pendingin generator, dan kini untuk riset kendaraan listrik hidrogen dan pembangkit listrik berbasis fuel cell.

Hidrogen merupakan unsur paling ringan dan melimpah di alam semesta, dengan energi per kilogramnya setara dengan sekitar 3,3 liter bahan bakar minyak. Keunggulan hidroen menjadikannya kandidat utama dekarbonisasi sektor transportasi dan ketenagalistrikan.

Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menegaskan bahwa upaya ini bagian dari strategi jangka panjang mencapai target net zero emission (NZE) 2060.

“Inovasi hidrogen sudah bukan lagi wacana. Tapi harus menjadi bukti transisi menuju energi bersih. Kami berkomitmen menjadikan hidrogen sebagai bagian penting dalam bauran energi nasional di masa depan,” ujar Ruly, Senin (26/5/2025).

PLN NP juga membuka diri berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis. Termasuk dengan perusahaan yang berpengalaman dalam produksi, penyimpanan, dan pemanfaatan hidrogen.

Ruly menjelaskan, produksi green hydrogen masih dalam jumlah terbatas di beberapa pembangkit di Pulau Jawa. Ke depan, PLN NP akan terus mengkaji model bisnis dan potensi pengembangan hidrogen secara komersial.

Hal ini selaras dengan strategi PLN Group melalui PLN Energi Primer Indonesia (EPI), yang akan berperan sebagai penyedia energi primer rendah emisi termasuk hidrogen dan amonia.

Sejauh ini PLN NP telah membangun green hydrogen plant (GHP) pertama di Indonesia di PLTGU Muara Karang. “Teknologi ini memanfaatkan proses elektrolisa air dengan energi dari PLTS,” Ruly memungkasi.

Teknologi ini mampu menghasilkan hidrogen hijau yang bebas emisi karbon. GHP ini mampu menghasilkan 95 ton hidrogen per tahun dan digunakan untuk riset pembangkitan serta mobilitas.

PLN NP telah memanfaatkan hydrogen fuel cell generator (HFCG) berkapasitas 100 kVA untuk menekan emisi hingga 14 ton CO. Selain itu, PLN NP telah mengujicoba kendaraan listrik, HE Nusantara, mampu menempuh jarak 270 km dengan pengisian hidrogen hanya lima menit. Hydrogen refueling station (HRS) telah dibangun secara terbatas untuk mendukung uji coba kendaraan hidrogen.

Entitas PLN Group ini tengah mengembangkan hidrogen untuk pembangkitan listrik melalui teknologi fuel cell dan mesin pembakaran dalam (ICE). Uji coba ini mampu mengganti bahan bakar fosil dengan efisiensi konversi energi hingga 60 persen.

Editor : Rochman Arief

LAINNYA